Demak Berupaya Pulihkan Kejayaan Pariwisata dengan Revitalisasi Segitiga Emas
Demak - Kabupaten Demak, yang terkenal dengan sejarahnya yang kaya dan sebagai pusat penyebaran Islam di Jawa, tengah berupaya mengembalikan tahta kejayaannya di sektor pariwisata.
Pemerintah Kabupaten Demak, melalui Dinas Pariwisata (Dinparta) dan berbagai instansi terkait, bersinergi dengan paguyuban lokal dan stakeholder untuk merancang ulang dan merevitalisasi kawasan wisata budaya yang dikenal sebagai "Segitiga Emas" yang meliputi Masjid Agung Demak, Makam Sunan Kalijaga, dan area parkir Tembiring Jogo Indah.
Endah Cahyarini, Kepala Dinas Pariwisata Demak, mengungkapkan, "Masjid Agung Demak tidak hanya merupakan mahkota dari Kota Demak tetapi juga simbol penting dari sejarah Islam. Kami bertekad menjaga dan meningkatkan area ini sebagai pusat aktivitas spiritual dan wisata religi."kata Endah
Kawasan "Segitiga Emas" ini, yang telah lama menjadi daya tarik bagi jutaan peziarah dan wisatawan, kini membutuhkan sentuhan baru untuk mengoptimalkan potensi dan mengatasi berbagai tantangan, termasuk kemacetan yang sering terjadi di sekitar Kadilangu.
Endah menambahkan, "Revitalisasi ini tidak hanya fokus pada penataan fisik, tetapi juga pada pengembangan ekonomi masyarakat sekitar. Kerjasama dengan Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota (PWK) Universitas Diponegoro (UNDIP) diharapkan dapat menghasilkan master plan yang komprehensif untuk pengembangan pariwisata Demak dalam dua dekade mendatang." Jelas Endah.
Langkah ini diharapkan dapat mengembalikan posisi Demak sebagai destinasi wisata religi terdepan di Indonesia, sejajar atau bahkan melampaui tempat-tempat ikonik lain seperti Kota Lama Semarang dan Candi Borobudur.
"Kami yakin, dengan perencanaan dan pelaksanaan yang tepat, kejayaan pariwisata Demak bisa kembali ke puncak," tutup Endah. (Kominfo/Apj).