Dinkominfo Demak Ikuti Bimtek Jurnalistik Media Center Daerah

Demak – Dalam rangka meningkatkan kapabilitas bidang jurnalistik di Kabupaten Demak, Dinkominfo Kabupaten Demak melalui bidang Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) Jurnalistik “Jarkom Edisi Media Center Daerah : Teknik Menulis Berita Online Efektif”.

Bimtek yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengelolaan Media, Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, dilaksanakan secara daring zoom meeting dan luring secara hybrid, yang dipusatkan di Four Points by Sheraton, Kuta, Bali. Rabu (8/6/22). 

Kegiatan ini bertujuan sebagai penyamaan persepsi penulisan berita antara Infopublik pusat dan daerah. 

Eka Yonavilbia Redaktur Portal Info Publik sebagai narasumber, menyampaikan dan menjelaskan terkait mana saja berita yang tergolong dalam berita yang tidak layak tayang di media.

Seperti berita yang menggunakan judul dengan menggunakan huruf besar, padahal preposisi kata “ke, dari, untuk, yang” huruf kecil. Judul berita eye catching, menarik, jangan terlalu Panjang.

Kemudian untuk penentuan teaser belum mencerminkan inti berita, berita seremoni di rubah ke angle yang bersifat isu di daerahnya.

“Berita yang tidak mencantumkan hari, tanggal, bulan dan tahun. Jangan membuat berita dengan satu alinea panjang barisnya, seharusnya cukup tiga baris saja.”

Kemudian nilai berita terlalu kecil contohnya seperti kegiatan RT/RW, dan kebanyakan huruf kecil pada penulisan seperti nama daerah.

Lebih lanjut, dalam penulisan berita juga sering menggunakan kata preposisi sering di sambung seperti kata di atas.

”Jadi kata di atas itu terpisah tidak di sambung. Kemudian berita sudah lama atau out of date, berita tidak ada narasumber, berita pengulangan.” imbuhnya

Ini juga harus diperhatikan apabila membuat berita tidak netral hanya satu partai, betita promosi dari swasta, menggunakan kalimat atau kata yang tidak baku, juga menjadi penyebab berita tidak dapat di up ke media.

“Untuk penulisan berita gunakan huruf satu hingga sepuluh kata, kemudian singkatan harus di penjelasan agar para pembaca memahami apa yang telah di tulis.” ujarnya

Dalam penulisan berita tidak perlu di berikan gelar sarjana. Kecuali gelar seperti Dokter, Kolonel, tapi kalau yang jabatan struktural seperti Bupati kemudian Gubernur itu tidak usah.

“Saya dalam mengedit ini sering melihat banyak yang menulis title sampai lengkap, jadi saya sering menghapus itu title-title yang di tulisnya, padahal itu tidak perlu. Jadi lebih baik tidak usah di pakai saja” tegasnya.

Sementara Fransisca Ria Susanti Konsultan Konten yang juga sebagai narasumber menyampaikan bahwa menulis berita itu tidak hanya sekedar menulis saja, namun juga perlu membuat nyaman bagi para pembacanya.

“Jadi setiap menulis berita kita harus memahami dulu apakah berita yang akan di tulis ini mempunyai nilai berita? Tentunya sebelum menulis berita di lakukan observasi dulu seperti riset, melakukan wawancara, reportase kepada yang terkait.” Ujarnya

Terkait penulisan judul dalam berita Fransisca menyampaikan, “Perlu di perhatikan juga dalam penulisan judul dalam bertita, buat judul berita supaya terkesan wah tidak biasa-biasa saja. Nantinya dengan judul yang baik, jelas, tepat akan membuat para pembaca ingin membaca berita yang telah anda tulis.” Tuturnya.

“Kurang lebih tadi sudah di jelaskan dengan pak Eka terkait dengan penulisan berita juga, jadi bisa di sesuaikan lebih baik lagi. Terimakasih pak Eka karena separuh dari materi saya, sebelumnya sudah di jelaskan pada pak Eka” Tutupnya. (Kominfo/put).

Tags layana-publik motivasi-dan-semangat demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 11
Kunjungan Hari Ini : 680
Kunjungan Bulan Ini : 19185
Kunjungan Tahun Ini : 100579

Ikuti Kami