Generasi Sekarang Harus Memiliki Ruh Seperti Bung Tomo

DEMAK – Pertempuran rakyat Surabaya melawan para penjajah pada 10 November ini memang menjadi salah satu kisah penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia. Dengan demikian, masyarakat Indonesia perlu mengetahui bagaimana sejarah pertempuran 10 November yang kini diperingati sebagai Hari Pahlawan setiap tahunnya.

Dengan adanya Peringatan pada tanggal 10 November ini, RSKW 104.8 FM menghadirkan narasumber yakni dari Letkol Czi Pribadi Setyo Pratomo Kodim 0716/Demak dan Kolonel Infantri, Eko Ismandi dari Kodam IV Diponegoro di studio RSKW FM Selasa, (09/11/21).

Dalam acara bincang siang tersebut mengangkat tema ‘Memahami Peristiwa Pertempuran 10 November 1945’. Dimana dengan mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan, masyarakat Indonesia dapat menghargai hasil kemerdekaan yang didapatkan saat ini. Ini juga bisa menjadi motivasi bagi seluruh rakyat Indonesia untuk menjadi bangsa yang maju dan beradab.

“Kalau kita belajar secara taktis militer, orang akan geleng-geleng karena ini rugi. Secara taktis militer kita mempertahankan Surabaya. Kalau itu orang orang murni militer mohon maaf ya ini suatu kebodohan. Kenapa begitu? karena dengan peralatan seadanya, keterbatasan sdmnya, berapa sih orang yang sudah terlatih perang pada waktu itu. Pastinya sedkit, namun dari inti kekuatan pada saat itu ya hanya polisi istimewa.” Kata Letkol Czi Pribadi Setyo Pratomo.

Lanjutnya, “Yang hanya dilatih untuk menjaga ketertiban masyarakat. Kemudian melawan, menantang Inggris yang sudah berpengalaman. Secara taktis militer kita memang kalah. Tapi hal yang di perhitungkan itu semangatnya, motivasi kita.”

“Jadi pesan yang dapat saya sampaikan, apapun yang terjadi ini bangsa kita, inilah negara kita, inilah impian kita, inilah cita-cita kita yang baru terbentuk. Jadi generasi sekarang harus memiliki ruh seperti bung Tomo.” Tegasnya. 

Sementara Kolonel Infantri, Eko Ismandi menyampaikan, “Sebenarnya kita bukan kalah. Tapi dinilai kalah, mengapa dinilai kalah, karena perjuangan kita ini bertahan, bukan untuk memenangkan. Jadi perang kemerdekaan itu ditujukan untuk mempertahankan proklamasi. Sehingga semua aksi baik militer, diplomasi maupun aksi perang itu hanya di tujukan untuk bertahan.” Jelasnya.

“Yang kedua ending dari sebuah perjuangan terhadap proklamasi adalah pengakuan. Pengakuan dari negara lain itu yang kita perlukan. Untuk mendapatkan pengakuan itu kita perlu perjuangan, bahwa kita benar-benar berdaulat, bisa berdaulat, bisa di hargai, bisa di hormati dan bisa di akui.” Tegasnya. (Kominfo/Put).

Tags demak nasional

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 16
Kunjungan Hari Ini : 441
Kunjungan Bulan Ini : 29854
Kunjungan Tahun Ini : 373467

Ikuti Kami