Demak – Banyaknya faktor bencana banjir yang menimpa wilayah Kabupaten Demak perlu adanya perhatian khusus untuk dapat melewati bencana tersebut bersama – sama.

Di wilayah Kabaupaten Demak sendiri ada tiga faktor utama yang mempengaruhi bencana banjir tersebut, yang pertama faktor curah hujan tinggi, kemudian sungai di Demak yang dangkal dan yang terakhir adalah ROB, banjir di tepi pantai karena permukaan air laut yang lebih tinggi daripada bibir pantai atau daratan di pesisir pantai.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Bupati Demak Eisti’anah saat menjadi narasumber Talkshow di RSKW 104.8 FM, yang di moderatori langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Endah Cahya Rini. Senin, (9/1/23)

“Fenomena yang tidak seperti biasanya, di Demak ini ada 3 faktor terjadinya banjir. Ini merupakan evaluasi bersama untuk berkoordinasi dengan pihak - pihak terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPU), serta melakukan monitoring bersama,” Kata Bupati Demak Eisti’anah.

“Dari Pemkab Demak terus berupaya mencegah adanya banjir yang berkepanjangan di Demak. Seperti upaya yang telah dilakukan yakni memperkuat tanggul yang kritis,” tambah Eisti.

Sementara tidak hanya itu saja, Pemkab Demak juga terus gencarkan memberikan bantuan kepada warga masyarakat yang terdampak banjir di wilayah Kabupaten Demak.

“Bantuan yang telah di berikan antara lain membagikan 1 ton beras dan telur, kemudian ada juga makanan cepat saji yang berisi nasi, lauk pauk lengkap yang dibekukan, serta banyak lagi lainnya, bantuan tersebut di berikan untuk warga masyarakat yang terdampak, tentunya kami juga berkoordinasi dengan tim kemanusian yang terdiri dari BPBD, DINSOS,  BAZNAS, PMI dan lainnya,” terangnya.

“Untuk bantuannya sendiri kami salurkan di beberapa titik dan diserahkan kepada Balai Desa. Ini sebagai upaya kita saling tolong - menolong terhadap sesama,” tambahnya.

"Pada dasarnya kita menjadikan musibah ini untuk bergerak cepat melakukan berbagai asesmen. Sehingga setelah kita evaluasi secara berkala, kita akan langsung melakukan penanganan secara jangka menengah dan panjang, berkaitan dengan pembenahan infastruktur, " pungkasnya. (Kominfo/Apj).