Hati-Hati Kandungan Bahan Berbahaya Pada Makanan
Demak – Berdasarkan pantauan kenaikan Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) ada kenaikan harga tapi tidak terlalu tinggi dan ada yang turun. Untuk beras relatif stabil mulai dari harga Rp 8.000 rupiah sampai dengan Rp 14.000 rupiah untuk jenis Cianjur, sehingga tidak perlu kawatir tentang persediaan beras di pasar. Kata Wakil Bupati Demak Joko Sutanto saat melakukan tinjauan harga kepokmas bersama Forkopimda di Pasar Bintoro, Jumat (30/04/21).
Dijelaskan, untuk harga telur mengalami penurunan dari Rp 27.000 per kg menjadi Rp 24.000 per kg. Sedangkan untuk ikan segar ada kenaikan Rp. 5000 sampai Rp. 10.000.
Disela-sela kegiatan rombongan juga mengunjungi stand Dinas Kesehatan yang sedang melakukan pengecekan kandungan bahan berbahaya dalam makanan. Dalam kesempatan tersebut Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan dr Ribkan menjelaskan, hari ini dilakukan pengujian dari 13 sample bahan makanan dan ditemukan 3 sample positif mengadung bahan bahaya.
“Setelah dilakukan pengujian kami menemukan 3 sample positif meliputi mie basah, cumi kering dan cenil yang masing-masing mengandung formalin, borak dan rhodamin b (pewarna tekstil). Ketiga bahan tersebut berbahaya karena akan menyebabkan berbagai penyaki seperti kanker kulit dan kelainan darah jika di konsumsi jangka waktu lama”, kata dr.Ribkan.
Menindaklanjuti temuan tersebut pihaknya bekerja sama dengan Badan POM Semarang untuk melakukan penarikan bahan makanan dan melakukan pembinaan kepada pedagang di Demak.”Selanjutnya kami akan melakukan penindakan juga di produsennya”, ungkapnya.
dr. Ribkan menghimbau kepada konsumen untuk lebih berhati-hati dalam memilih bahan makanan. “Jangan melihat karena warnya yang bagus (mencolok) itu yang baik, sebagai konsumen kita harus lebih berhati-hati memilih bahan makanan”, pungkasnya.(kominfo/ist)