Demak – Siapa yang tidak mengenal Masjid Agung Demak, Bangunan sejarah ini termasuk dalam jajaran masjid tertua di Indonesia. Masjid ini dibangun pada abad ke-15 Masehi oleh Raden Patah dari Kerajaan Demak dan dibantu Wali Songo. Selaras dengan pembangunan Masjid Agung Demak yang dilakukan oleh Wali Songo, berikut ini informasi sembilan (9 ) destinasi wisata dan religi  yang perlu di kunjungi bila datang di kabupaten Demak. 

Dan lokasinya pun ada di tengah kota  yang yang jaraknya berdekatan. Untuk mencari lokasi begitu mudah, bisa klik google map maupun bertanya pada warga yang ditemui, orangnya Demak Ramah ramah lho.. 

Makam Sunan Kalijaga 

Makam Sunan Kalijaga merupakan salah satu makam dari tokoh penyebar Islam di Pulau Jawa. Makamnya selalu menjadi tujuan wisata religi bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Sunan Kalijaga merupakan seorang tokoh Wali songo, beliau dikenal sebagai wali yang sangat lekat dengan muslim di Pulau Jawa karena kemampuannya memasukkan pengaruh Islam ke dalam tradisi dan budaya Jawa.

Masjid Kadilangu

Seiring dengan berkembangnya wilayah Kadilangu, maka Sunan Kalijaga mulai berinisiatif mendirikan sebuah bangunan khusus untuk melakukan sembahyang Sholat dan pengajaran Islam pada hari Ahad Wage tanggal 16 Bulan Dulhijah tahun Jawa 1456 (tahun 1532 M) yang lokasinya lokasinya hanya beberapa meter di sebelah timur Kompleks Makam Sunan Kalijaga. Oleh karena itu, sebagai langkah awal beliau kemudian mendirikan sebuah musholla atau langgar sederhana yang letaknya tak jauh dari rumah utama beliau tinggal. Alasan utama Sunan Kalijaga tidak langsung memutuskan untuk mendirikan sebuah masjid, lantaran jumlah pengikut dan santri Sunan Kalijaga belumlah terlalu banyak. 

Sumur Jolotundo

Tidak jauh dari masjid Sunan Kalijaga di Kadilangu, Demak , terdapat sebuah sumur tua yang dianggap sumur keramat di petilasan Sunan Kalijaga. Sumur itu tepatnya terletak di belakang masjid Sunan Kalijaga. Sumur itu semasa Wali Songo sering dimanfaatkan untuk berwudu. Masyarakat menyakini air sumur itu masih suci dan mengandung tuah dan dipercaya Berkhasiat untuk Penyembuhan Tak heran jika ramai didatangi peziarah dan warga yang datang dari berbagai wilayah Demak dengan sabar mengantre untuk bisa mandi langsung dari air.

Kolam Segaran

Kolam Segaran, merupakan kolam yang berada di komplek Makam Sunan Kalijaga tepatnya berada di depan Kelurahan Kadilangu Kabupaten Demak. Tempat ini biasanya banyak digunakan untuk acaraacara yang kebudayaan melibatkan para seniman / pelaku budaya baik dari Kabupaten Demak maupun luar Kabupaten Demak.

Kerajinan Batik

Walaupun Demak tidak mendapat julukan sebagai Kota Batik, namun siapa sangka kalau Demak memiliki banyak pengrajin batik. Para pengrajin batik di sini terpusat di beberapa daerah tertentu. Berkunjung ke Sentra Kerajinan Batik, wisatawan dapat melihat langsung dan mempelajari proses pembuatan kain batik yang baik dan benar. Batik yang diproduksi di Demak memiliki ciri khas dan motifnya sendiri. memiliki lima motif batik sendiri. Motifnya unik, mempresentasikan potensi Kabupaten Demak. Kelima motif tersebut adalah Motif Sisik, Jambing (Jambu dan Belimbing), Glagahwangi, Masjid Agung dan Lawang Bledeg.

Masjid Agung Demak Dan Makam Raja-Raja Demak

Masjid Agung Demak adalah salah satu kompleks masjid tertua yang berada di Kabupaten Demak, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Masjid ini diyakini dibangun oleh Wali Sanga–penyebar agama Islam di Pulau Jawa–dengan sosok yang paling menonjol Sunan Kalijaga, pada masa penguasa Kesultanan Demak pertama, Raden Patah pada abad ke-15. Di dalam lokasi kompleks masjid ini, terdapat beberapa makam raja-raja Kesultanan Demak termasuk di antaranya adalah Raden Patah yang merupakan raja pertama Kesultanan Demak dan para abdinya.

Museum Masjid Agung Demak

Museum Masjid Agung Demak adalah sebuah museum yang terletak di dalam kompleks Masjid Agung Demak dalam lingkungan alun-alun kota Demak. Di museum ini utamanya disimpan bagian-bagian soko guru (sokoguru Sunan Kalijaga, sokoguru Sunan Bonang, sokoguru Sunan Gunungjati, sokoguru Sunan Ampel), sirap, kentongan dan bedug peninggalan para wali, dua buah gentong (tempayan besar) dari Dinasti Ming hadiah dari Putri Campa abad ke-14, Pintu Bledeg buatan Ki Ageng Selo yang merupakan condrosengkolo berbunyi Nogo Mulat Saliro Wani yang berarti angka tahun 1388 Saka atau 1466 M atau 887 H, foto-foto Masjid Agung Demak tempo dulu, lampu-lampu dan peralatan rumah tangga dari kristal dan kaca hadiah dari PB I tahun 1710 M, kitab suci Al-Qur’an 30 juz tulisan tangan, maket masjid Demak tahun 1845 – 1864 M, beberapa prasasti kayu memuat angka tahun 1344 Saka, kayu tiang tatal buatan Sunan Kalijaga, lampu robyong masjid Demak yang dipakai tahun 1923 – 1936 M.

Agrowisata Belimbing dan Jambu Merah Delima

Tempat wisata di Demak selanjutnya yang wajib dikunjungi adalah Agrowisata Belimbing dan Jambu Merah . Yang berada di kelurahan Betokan dan Singorejo. Di sini wisatawan bisa melihat secara langsung proses pemanenan dan pemeliharaan kebun belimbing. Selain itu, wisatawan juga bisa ikut memetik buah sendiri di kebunnya secara langsung. Wisatawan yang hobi bercocok tanam bisa membeli bibit belimbing dan jambu merah delima untuk nantinya ditanam di rumah.

Pusat Oleh-Oleh Kota Wali

Pusat Oleh-Oleh Kota Wali bisa menjadi rujukan bagi yang sedang berkunjung wisata maupun ziarah ke Kabupaten Demak, Pasalnya Pusat Oleh Oleh Kota Wali menyediakan ribuan produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan ekonomi kreatif khas Demak. Mulai dari produk olahan ikan, jajanan tradisional, batik, lukisan gedebok pisang, kaligrafi, hingga produk olahan buah belimbing dan jambu yang menjadi ikonik buah unggulan di Kabupaten Demak. menyediakan oleh–oleh khas Demak, ada manisan jambu, manisan belimbing, stik belimbing, brownies belimbing, ada bandeng presto batik khas Kabupaten Demak kita ada, lukisan gedebog pisang, kaligrafi, gantungan kunci dan sebagainya. (kominfo/ist-rd)