Kenaikan Harga Kepokmas di Kabupaten Demak
Demak – Harga beras di Kabupaten Demak saat ini mengalami kenaikan, hal tersebut terjadi tidak hanya di wilayah Kabupaten Demak saja melainkan di Kabupaten / Kota lainnya juga mengalami kenaikan. Kenaikan harga beras terjadi akibat belum optimalnya beras cadangan pemerintah (BCP) Bulog yang digunakan untuk pengendalian harga beras nasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DINDAGKOPUKM) Kabupaten Demak saat dihubungi melalui telephone, Jum’at, (24/3/23).
“Tingginya harga beras medium diatas HET (Harga Eceran Tertinggi) antara lain hasil panen di Kabupaten Demak banyak di jual keluar daerah Kabupaten Demak seperti di wilayah Jakarta. Kemudian belum terlaksananya panen raya secara serentak di Kabupaten Demak, sehingga harga beras menjadi naik,” kata Iskandar.
Sementara itu Kepala Dindagkop UKM juga menyampaikan, “Di Kabupaten Demak Toko Bagus Jaya sebagai mitra bulog menjual beras medium dengan harga Rp. 9.400 / kg ke konsumen. Untuk pemerataan tiap pembeli dibatasi 10 kg tiap orang. Toko Bagus Jaya ini terletak di pasar Bintoro bisa menjual beras medium hingga 5 ton perhari,” ungkapnya.
Selain harga beras naik, Minyak Goreng juga mengalami kenaikan harga terkhusus minyak goreng Minyak Kita.
“Di Kabupaten Demak ada dua distributor D2 yaitu PT Berkah Wali Abadi yang beralamat di desa Trengguli Kecamatan Wonosalam Demak, mendapatkan droping atau kiriman dari CV Sinar Gemilang, Gresik Surabaya sebanyak 2.000 dos atau 24.000 liter per minggu. Dan sudah di distribusikan ke toko –toko pengecer di 14 Kecamatan di Kabupaten Demak,” jelasnya.
“Sementara untuk harga jual dari distributor kedua ke toko –toko pengecer Rp. 12.600 per liter. Harga jual dari toko pengecer ke konsumen Rp. 14.000 per liter sesuai HET, Sementara itu dari PT Mila Naja Abadi yang berada di desa Turi Tempel Kecamatan Guntur juga sama mendapatkan droping atau kiriman sebanyak 24.000 liter per minggunya.” tambahnya.
Tidak hanya beras dan minyak saja yang mengalami kenaikan namun harga bawang merah pun juga mengalami kenaikan. Harga bawang merah di pasar kisaran Rp 30.000 hingga Rp. 35.000 per kg. Hal ini disebabkan karena di Kabupaten Demak saat ini baru mulai tanam bawang merah dan diperkirakan dua bulan lagi panen dan harganya akan turun.
Iskandar menyampaikan adapun langkah – langkah yang dilakukan yakni berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa tengah terkait permohonan droping minyak kita di Kabupaten Demak. Kemudian melakukan koordinasi dengan bulog korwil Jawa Tengah terkait operasi pasar beras medium di Kabupaten Demak.
Adapun rencana operasi pasar beras dan minyak akan dilaksanakn pada tanggal 28 Februari 2023 bertempat di pasar Bintoro dan tanggal 2 Maret 2023 bertempat di Pasar Mranggen. (Kominfo/Apj)