Demak – Komunitas pecinta keris Sapujagat memperingati hari jadi yang ke-13. Paguyuban para kolektor pusaka Tosan Aji ini berdiri pada Januari 2009 yang beranggotakan lebih dari 50 orang. Peringatan dilaksanakan disekretariat Sapujagat di Komplek Griya Bhakti Praja Demak ditandai dengan pemotongan tumpeng.

Menurut Sekretaris Sapujagat A Widodo yang mewakili Ketua Edi Suntoro menyampaikan untuk peringatan hari jadi yang ke-13 ini dihadiri puluhan anggota para pecinta pusaka keraton yang tidak hanya berasal dari Kabupaten Demak saja namun juga ada dari Kabupaten tetangga, seperti Semarang, Solo, dan Klaten.

“Paguyuban Tosan Aji Sapujagat ini selain memperingati hari lahirnya juga merupakan pertemuan rutin bulanan. Pada kesempatan ini dihadiri pula para sesepuh yang merupakan tokoh pendiri Paguyuban Sapujaga,”kata Widodo.

Ditambahkan Widodo bahwa Paguyuban Sapujagat ini berdiri untuk mewadai hobi para pencinta senjata berupa keris yang biasanya diselipkan di bagian punggung belakang.

“adapun manfaat dari Paguyuban ini disaat pertemuan rutin bisa saling tukar pengalaman, selalu berbagi ilmu tentang benda pusaka dan juga sebagai sarana belajar untuk mengenal keris. Sebab dewasa ini banyak sekali beredar keris-keris palsu yang artinya bukan dibuat oleh para empu keris,”jelas Widodo.

Di usianya yang ke-13 ini, Paguyuban Pecinta Pusaka Tosan Aji Sapujagat masih berharap ada pecinta maupun kolektor benda pusaka untuk bergabung dan tetap eksis dalam menjaga senjata bersejarah.(kominfo/rdy/ist)