Jakarta - Dalam upaya nyata memperkuat kemitraan dan kolaborasi dalam penanggulangan Tuberkulosis (TBC) di Indonesia, telah diluncurkan buku pedoman kemitraan percepatan penanggulangan TBC. Peluncuran Buku Pedoman Kemitraan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis tersebut dilaksanakan pada kegiatan Orkestrasi Kemitraan dalam Harsa Menuju Eliminasi TBC 2030. Sekaligus dengan kegiatan Talkshow dalam Rangkaian Peringatan Hari TBC Sedunia 2024. Bertempat di Ruang Heritage Kementerian Koordinator Bidang  Pembangunan Manusia dan Kebudayaan , Jl. Medan Merdeka Barat No.3, RT.2/RW.3, Gambir Jakarta
Pusat. Rabu, (03/04/2024).

R. Budiono Subambang, Ketua Wadah Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis (WKPTB), pada kesempatan tersebut menyampaikan sambutan Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia. 

Menekankan visi besar Indonesia untuk mencapai "Indonesia Emas" pada tahun 2045, yang salah satu syarat utamanya adalah memiliki sumber daya manusia yang unggul, berkualitas, produktif, dan sehat secara fisik maupun psikis. Namun, tantangan yang dihadapi saat ini cukup kompleks, termasuk peningkatan penyakit tidak menular, munculnya penyakit baru, dan tetap tingginya kasus penyakit menular, salah satunya adalah TBC.

"Indonesia, sebagai negara dengan beban TBC yang tinggi di dunia, mendapat sorotan khusus dalam upaya penanggulangan penyakit ini. Dengan adanya Perpres No. 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis, pemerintah menegaskan kembali pentingnya kerja sama lintas sektor, kolaborasi, dan peningkatan peran serta komunitas dalam mengatasi TBC. Pembentukan WKPTB dan tim percepatan penanggulangan TBC di berbagai tingkatan merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut," kata Budiono.

"Hari ini sebagai bagian ikhtiar kita bersama untuk eliminasi TBC kita meluncurkan buku pedoman kemitraan percepatan penanggulangan TBC, sebuah dokumen penting yang di harapkan menjadi panduan bagi semua pemangku kepentingan dalam memperkuat kemitraan dan kolaborasi baik pemerintah pusat, pemerintah daerah serta mitra pembangunan," tambahnya.

Dengan peluncuran buku pedoman ini, diharapkan semakin banyak pihak yang terlibat aktif dalam upaya penanggulangan TBC, sehingga dapat mempercepat pencapaian target eliminasi TBC pada tahun 2030. 

Menteri Muhadjir Effendy juga menghimbau agar mitra WKPTB dan pemerintah daerah dapat bekerja secara langsung pada target sasaran orang terduga dan terdapat TBC, untuk memastikan bahwa upaya dan sumber daya yang disediakan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat yang membutuhkan. (Kominfo/Apj).