Membangun Masyarakat Tangguh Menghadapi Bencana
Demak- BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) membangun masyarakat yang tangguh menghadapi bencana terutama banjir . Bencana banjir kerap melanda wilayah kabupaten Demak dan wilayah pesisirnya.
Selanjutnya Dari sisi struktural Pemkab sudah melakukan kolaborasi dan sinergitas dengan BBWS dan Pemprov Jateng dalam penanganan banjir yang beberapa bulan lalu yaitu dengan normalisasi beberapa sungai, pompanisasi, perbaikan saluran irigasi. Sebagai upaya mitigasi dalam menghadapi musim penghujan di tahun ini.
Jelas Sekretaris BPBD Demak, Rondiyah saat menjadi narsum Talkshow di RSKW 104.8 Fm, Kamis (13/11/2005)
Lanjutnya, Dari segi non struktural pemkab melalui BPBD sudah melakukan diantaranya pembentukan DESTANA (Desa Tangguh Bencana), SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) dan Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kebencanaan di lingkup yang paling kecil yaitu kunjungan anak-anak sekolah hingga lingkup warga desa.
Berbagai antisipasi sudah dilakukan BPBD diantaranya melakukan sosialisasi untuk menjaga sungai dan menormalisasikan jalur aliran sungai. Selain itu juga melakukan koordinasi lintas sektor dengan BBWS dan DINPUTARU dalam menormalisasikan sungai –sungai yang sedimentasinya sudah tinggi.
“ Melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan juga telah membentuk 5 Desa untuk tangguh dalam bencana atau bisa disebut DESTANA. Desa yang sudah terbentuk ditahun 2025 ini diantaranya Desa Sukodono, Desa Karangrejo, Desa Surodadi, Desa Doreng dan Desa Wedung. Dengan terbentuknya DESTANA ini BPBD berhadap masyarakat dapat secara mandiri siap dan sigap ketika bencana itu datang baik dari pra, saat ataupun pasca bencana,”Jelas Rondiyah.
Ditambahkan, Ketika terjadi bencana masyarakat juga dapat melapor melalui kontak center BPBD ataupun di grup forum kejadian bencana . Dapat melalui nomor whatsap 0291682200 dan dalam tahun ini BPBD sedang mengembangkan aplikasi SIPENI (Sistem Peringatan Dini) dimana didalam aplikasi tersebut masyarakat dapat langsung melaporkan kejadian bencana ataupun melaporkan kebutuhan yang diperlukan oleh masyarakat ketika terjadi bencana. (red-kmf/nin)