Mengenal Kopi Poro Yang Dinikmati Ndoro Tempo Dulu
![](https://dinkominfo.demakkab.go.id/asset/foto_berita/IMG-20230925-WA0005.jpg)
Demak- Selain terkenal dengan minuman tradisional Jamu Coro khas Demak, ternyata di tlatah kadilangu masih ada racikan kopi istimewa turun menurun dengan sebutan Kopi Poro. Yang merupakan minuman kopi leluhur ndalem Kadilangu. Selain di nikmati keluarga ndalem kadilangu, kopi ini juga disajikan kepada tamu yang datang seperti dari keraton solo maupun keraton jogya. Ataupun tamu tamu agung lainya di masa kerajaan.
Dinamakan Kopi Poro, menurut Rikhwan salah satu abdi peracik kopi poro, sebab kopi ini di racik atau dibuat oleh para ( poro) abdi dalem kadilangu untuk dinikmati para keluarga kadilangu dan para ramu agung di kala itu, Minggu, (24/9/23).
" Kopi poro bahanya seperti kopi pada umumnya, biji kopi jenis robusta di dapat dari daerah temanggung. Kemudian ditambahkan kelapa dan beras dan di sangrai beberapa jam. Dan ini sudah racikan tradisi turun temurun dari tahun 1885 hingga sekarang" Jelas Rikhwan.
" Setelah di sangrai hingga maximal kemudian di tumbuk hingga halus dan di saring . Penyaringan kopipun dilakukan hingga tiga kali. Sehingga bubuk kopi yang dihasilkan sangat halus" Tambah Rikhwan.
Nurul warga Demak seorang penggemar berat minum kopi, saat menikmati kopi poro mengatakan aroma dan rasa kopinya khas seperti kopi jaman dulu yang bukan produksi pabrikan.
" Rasanya mantap pahit kecut dan aroma rasa khas kopi jaman dulu saat saya masih kecil. Ini sudah dua kali di gelar event pasar ndoro bei , saya sempatkan mampir nguyup kopi poro. Kopi yang di bikin poro abdi dalem dan dinikmati poro ndoro " Jelas Nurul.
Kopi Poro yang legendaris saat ini dapat di nikmati oleh masyarakat umum, khususnya bagi pengunjung wisata tempo dulu pasar Ndoro Bei yang telah dua (2) kali di gelar di halaman pendopo Notobratan Kadilangu. Informasi yang di dapat, event pasar ndoro bei di rencanakan akan digelar tiap selapanan ( 40 hari) sekali di tempat yang sama. (komf/Ry)