Pahami Gejala-Gejala Long Covid-19
DEMAK - Long covid-19 adalah kumpulan gejalaa sisa akibat pernah terkena covid-19, jadi secara definisi pasien covid-19 meninbulkan berbagai macam gejala tidak hanya dari saluran nafas saja namun juga saluran pencernaan.
Ketika periode infeksinya selesai terkadang pasien masih merasakan gejala sisa akibat penyakit tersebut. Gejalanya bervariasi dan setiap orang berbeda-beda.
“Ada gejala sisa yang cepat teratasi dan ada juga gejala yang bisa sampai dua bulan bahkan tiga bulan, tapi itu sudah tidak menular, virusnya sudah hilang, masih sisa jejak jadi gejalanya masih ada.” Kata dr. Lisa Novipuspitasari, Sp.PD dalam bincang siang Bersama RSKW 104.8 FM dengan tema "Long Covid-19". Selasa, (16/11/21).
Dirinya juga menjelaskan adapun gejala long covid-19 yaitu di saluran pernafasan lebih mudah ter engah-engah , kemudian batuk tapi tidak bisa di katakan batuk jadi ada dahak yang sulit di keluarkan berasa ada yang tersangkut di dalam tenggorokan, dan ada sesuatu yang mengganjal.
Lanjutnya, “Ada nyeri dada, jadi sering berdebar-debar atau menggeh-menggeh. Padahal kalau di cek ronsen itu bagus. Kemudian juga kalau jalan itu terasa capek sekali, ada juga gejala yang menyebabkan tidak fokus atau suka blank, jadi misalnya guru ya, nanti bisa tiba-tiba lupa ketika menerangkan. Kemudian ada juga gejala seperti sakit kepala” katanya.
Ia mengatakan kelompok yang rentan terkena long covid-19 bermcaam-macam, tidak semuanya lansia yang covid-19 jadi long covid-19, kemudian tidak semua yang muda yang terkena covid-19 terhindar dari long covid-19. “Jadi memang menjadi agak sulit juga karena memang yang ada komorbid ya lansia itu beresiko long covid-19 tapi itu tidak semua gitu, jadi yang muda pun bisa kena long covid-19.” Jelasnya.
“Jadi untuk seluruh masyarakat ketika ternyata merasa gejala yang sudah saya sebutkan dan memang ternyata pernah menderita covid-19 baik itu sampai dirawat atau hanya isoman saja saat terkena covid-19, mungkin tidak terasa apa-apa, bahkan mungkin tidak sempat swab antigen tapi anosmia saja. Berceritalah kepada dokter bahwa dok saya merasakan gejala seusai saya covid-19” imbuhnya.
Ia menekankan bahwa, tidak ada target obat yang harus di minum rutin setiap hari namun ini merupakan tahap, jadi bertahap untuk pemulihan long covid-19 tersebut.
Latihan bernafas sambil berjalan pagi, kemudian juga bisa melakukan hal seperti menjaga pernafasan, jadi tarik nafas dalam lewat hidung dalam posisi rileks, kalau bisa di udara terbuka seperti di teras, kemudian posisi duduk bahu tegak, tarik nafas dalam lewat hidung, kembangkan dada, kemudian bahu di tarik kebelakang agar bisa maksimal, selanjutnya hitung sampai 4 lalu hembuskan lewat mulut. Lakukan itu berulang-ulang kira-kira 10 sampai 15 kali sampai terasa nanti akan lebih ringan. (Kominfo/Put).