Payungan dan Otok Otok Mainan Jadul Yang Masih Bertahan Di Megengan

Demak- Mainan anak jadul seperti payungan dan otok otok hanya bisa di jumpai di saat hari tertentu. Karena mainan yang berupa payung berbahan belahan bambu dan plastik warna warni. Sedangkan otok otok juga berbahan kayu dan bambu serta Styrofoam yang dibentuk burung dan ayam. Untuk memainkanya didorong dan berbunyi otok otok. Keduanya ini memang mudah di temui pada saat momen tertentu saja.

Seperti saat megengan di kabupaten Demak yang merupakan tradisi dan budaya menyambut Ramadhan, digelar di alun alun, Rabu (22/3/23). Dapat dengan mudah ditemui pedagang mainan tradisional ini. 

Salah satunya mbak Ayuk warga desa Perampelan kecamatan Sayung. Dirinya bersama adiknya sengaja berjualan mainan khas tahunan. Ada tiga jenis mainan tradisional atau mainan Jadul yang di tawarkan, payungan, otok otok dan belimbingan yang merupakan hiasan gantung terbuat dari kertas warna wani dan mengkilap. 

" Setiap acara tertentu saya jualan mremo mainan ini mas, seperti megengan dan juga psar kembang menjelang hari raya Idul Fitri di Daerah Mranggen" Ujar Ayuk. 

" Untuk mainan tiga jenis ini sebenarnya murah namun peminatnya sudah berkurang karena sudah banyak mainan modern yang pakai remot control maupun elektrik lainya. Namun kami dan kawan kawan lainya ingin tetap mempertahankan mainan tradisional yang ada sejak ibu saya masih kecil dan adanya ya di acara kayak gini" Terangnya

Ditambahkan mbak Ayuk untuk harga otok otok dijual Rp. 15.000 karena dirinya membeli di produsen dari jepara. Sedangkan payungan dan belimbingan di jual Rp. 10.000,- untuk payung dulunya yang penutup atas ber bahan kertas namun seiring perkembangan berganti plastik. 

" Untuk payung sejak dulu keluarga kami membuat sendiri dan sampe kini ibu kami pun masih terus ikut membuatnya" Tambah Ayuk. 

Meskipun sudah bisa dibilang ketinggalan zaman, mainan ini masih ada peminatnya. Meskipun sudah mengalami perubahan dari bahan dan variasinya namun mainan anak anak ini tetap menurun peminatnya dari zaman ke zaman tergerus dengan beragam mainan yang lebih modern. Eksistensinya masih terap ada karena produsen dan pemasarnya masih tetap bertahan. Entah jika mereka beralih ke usaha lain yang lebih menjanjikan secara ekonomi. (kominfo/rd)

Tags hiburan wisata seni-dan-budaya sosial-dan-peduli-sesama layana-publik ekonomi demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 31
Kunjungan Hari Ini : 603
Kunjungan Bulan Ini : 27740
Kunjungan Tahun Ini : 371353

Ikuti Kami