Pemkab Demak Evaluasi Penanganan Banjir Siapkan Strategi Jangka Panjang

Demak - Pemerintah Kabupaten Demak menggelar rapat koordinasi dan evaluasi terkait penanganan banjir yang melanda wilayah Demak, khususnya di Kecamatan Bonang, Karangtengah, dan Sayung, pada Rabu (19/2). Rapat dipimpin oleh Sekda Demak Akhmad Sugiharto, dan dihadiri OPD serta para camat dari wilayah terdampak.
Sekda Demak mengungkapkan meskipun debit air mulai menurun, beberapa titik masih tergenang. “Kami terus berupaya mempercepat surutnya air dengan pompanisasi dan koordinasi lintas sektor. Namun, masih ada kendala seperti buruknya drainase dan kurang optimalnya pompa air di beberapa desa,” ujarnya.
Saat ini, warga yang sebelumnya mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing sejak 11 Februari 2025. Layanan dapur umum dihentikan sejak 13 Februari 2025, dan pelayanan kesehatan kini tersedia di Pusat Kesehatan Desa (PKD) masing-masing wilayah terdampak.
Langkah-langkah penanganan yang telah dilakukan meliputi evakuasi warga, pendistribusian bantuan logistik, serta pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat terdampak.
Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak, Haris Wahyudi Ridwan menegaskan pentingnya respons cepat dalam menghadapi bencana. “Kami mengerahkan tim tanggap darurat untuk mengevakuasi warga dan memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi,” tegasnya.
Strategi jangka panjang
Selain itu, Pemkab Demak juga menyiapkan strategi jangka panjang guna mengurangi risiko banjir berulang.
“Kami akan memperkuat tanggul di titik kritis serta menambah pompa air berkapasitas besar. Tak hanya itu, kami juga berkoordinasi dengan Pemprov untuk opsi rekayasa cuaca di hulu,” jelas Sekda.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ali Maimun juga mengimbau masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat pasca banjir guna mencegah berbagai penyakit yang rentan muncul, seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Leptospirosis. “Kami mengimbau warga agar tetap waspada terhadap penyakit seperti DBD dan leptospirosis. Penting untuk menjaga kebersihan lingkungan dan menghindari genangan air,” katanya. (red-kmf/nik).