Pemkab Demak lakukan Evaluasi Smart City Tahun 2021

Demak – Program smart city tahun 2021 sudah tercapai 100 persen. Namun untuk renaksi tahun 2021 tidak semuanya terealiasasi karena adanya pandemi Covid-19 dan dana yang sudah dianggarkan harus terkena refocusing. Jelas Bupati Demak Eisti’anah saat melakukan presentasi, Selasa (08/12/21) pada Evaluasi Smart City Tahun 2021 Kabupaten Demak yang diikuti secara daring di Gedung Gradhika Bina Praja. 

“Pemerintah Kabupaten Demak sangat komitmen terhadap kenaikkan anggaran untuk smart city,”kata Eisti.

Dari kenaikkan anggaran yang diberikan, lanjutnya, berdampak positif atas perubahan yang terjadi meliputi semangat tim meningkat, capaian rencana aksi smart city tinggi, tambahan inovasi quick wins, hasil survey kepuasan masyarakat meningkat dan masyarakat lebih sejatera.

Eisti juga menyebutkan terkait prestasi yang diraih dalam smart governance diantaranya laporan keuangan daerah meraih 5 kali WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) secara berturut turut, SINOVAK CME (Cengkraman Mata Elang) masuk ke dalam Top 45 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2020 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik.

Sedangkan untuk smart economy angka kemiskinan di Kabupaten Demak menurun, di tahun 2010 mencapai 18,76, pada tahun 2020 turun menjadi 11,86 atau rata-rata menurun 0,69 persen pertahun. Untuk Index Pembangunan Manusia (IPM) than 2020 yaitu 72,22 naik dari tahun 2019 sebesar 71,87. Rata-rata kenaikan IPM Kabupaten Demak lima tahun terakhir sebesar 0,54 poin, lebih tinggi dari Jawa Tengah (0,52) dan Nasional 0,51 poin.

Atas presentasi yang di sampaikan Bupati Demak, para Assesor yang terdiri dari Adi Mulyanto, Hery Abdul Azis, Rudy hartanto, Rosikin, Hafni Septiana dan Shita Laksi, sangat mengapresiasi karena telah mendapatkan yang komprehensif sampai dengan data dan angka.

Rasa Bangga juga disampaikan Shita Laksmi, “saya bangga sekali dengan Demak, informasi yang diberikan sangat komprehensif. Kabupaten Demak salah satu Kabupaten Kota yang selalu saya ceritakan dengan Kabupaten lain.”

Dalam kesempatan tersebut Hery Abdul Azis mengajukan pertanyaan terkait ‘Kendala terberat apa yang di alami saat mengimplementasikan smart government?’. Selain itu dirinya juga bertanya ‘Branding apa yang ingin di cari Kabupaten Demak?’

Sementara menggapi pertanyaan tersebut, Sekda Demak Singgih Setyono mengatakan yang menjadi kendala smart government yaitu masalah utama akuntabel dan transparan. 

“Agar akuntabel dan transparan yang sudah dibangun yaitu ASN membangun integritas, memiliki komitmen dan Jujur. Perbaikan dalam pelayanan publik . Membangun ini butuh komitmen dari semua OPD,”terangnya.

“Sedangkan untuk branding Kabupaten Demak yakni Demak kota wali ramah investasi,”pungkas Singgih.

Turut hadir dalam acara tersebut, Asisten Pemerintahan dan Kesra Ahmad Nur Wahyudi, Asisten Administrasi Umum Haris Wahyudi Ridwan, Kadinkominfo Kabupaten Demak Endah Cahyarini serta Kepala OPD dan staff yang menanggani smart city. (kominfo/ist)

Tags demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 5
Kunjungan Hari Ini : 40
Kunjungan Bulan Ini : 3322
Kunjungan Tahun Ini : 84716

Ikuti Kami