Demak –  Pembangunan penyelenggaraan kesejahteraan sosial tidak lepas dari Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang memiliki 12 jenis potensi. Yang meliputi pekerja sosial profesional, pekerja sosial masyarakat (PSM), taruna siaga bencana (TAGANA), Lembaga Konsultasi Kesejahteraan Keluarga (LK3), karang taruna , lembaga konsultasi kesejahteraan sosial. 

Kemudian keluarga pioner, wahana kesejahteraan sosial keluarga berbasis masyarakat (WKSBM), wanita pemimpin kesejahteraan sosial, penyuluh sosial, tenaga kesejahteraan sosial kecamatam (TKSK), dan Dunia Usaha.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Ponco Heru Setyawan Sub Kor Penanganan Fakir Miskin Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kabupaten Demak saat cara Talkshow di studio RSKW 104.8 FM, Selasa, (12/7/22).

Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) merupakan tempat koordinasi, konsultasi, pertukaran informasi dan pengalaman serta pengembangan kemampuan administrasi dan teknis di bidang kesejahteraan sosial.

“Beberapa jenis pemerlu pelayanan kesejateraan sosial (PPKS) yakni seperti anak terlantar, anak jalanan, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, gelandangan, korban bencana alam, bencana sosial, fakir miskin dan lain sebagainya.” Katanya.

Sementara Hanani Sub Kor Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial DinsosP2PA menyampaikan, pemberdayaan pekerjaan sosial masyarakat (PSM) adalah upaya untuk menciptakan atau meningkatkan kapasitas PSM, baik secara individu maupun kelembagaan, dalam melaksanakan peran, tugas dan fungsinya dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

“Pekerjaan sosial masyarakat adalah warga masyarakat yang atas dasar rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial serta di dorong oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial secara sukarela mengabdi di bidang kesejahteraan sosial.” Pungkasnya, (Kominfo/Apj).