Demak - Dinkominfo Kabupaten Demak mengikuti secara daring kegiatan Orkestrasi Kemitraan dalam Harsa Menuju Eliminasi TBC 2030. Dan Peluncuran Buku Pedoman Kemitraan Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis . Yang di gelar dalam Rangkaian Peringatan Hari TBC Sedunia 2024. Rabu, (3/4/24). Bertempat di Ruang Heritage Kementerian Koordinator Bidang
 Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Jl. Medan Merdeka Barat No.3, RT.2/RW.3, Gambir Jakarta. 

Pada peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia 2024,  di ikuti oleh  Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis di tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota, pimpinan OPD, Forkompinda, Forkompincam, Lurah/Kepala Desa/Kepala Puskesmas, Organisasi Masyarakat Sipil, Organisasi Profesi, Kader Kesehatan, Kader Pembangunan Manusia, dan Pekerja Sosial.

Nancy Dian Anggraeni, Asisten Deputi Bidang III Kemenko PMK, melaporkan kegiatan ini berlangsung secara hybrid dengan 1000 peserta daring dari berbagai unsur di seluruh Indonesia. Acara ini merupakan kolaborasi antara Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia & Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, dan mitra WKPTB seperti USAID LEAP, Stop TB Partnership Indonesia, dan lain-lain.

Yasir Raimi Panigoro, Ketua Dewan Pembina STPI, menekankan pentingnya upaya bersama dalam menghadapi TBC, penyakit menular yang tidak mengenal batas. Berkat komitmen pemerintah dan kolaborasi berbagai pihak, banyak pasien TBC telah ditemukan dan diobati hingga sembuh. Ia menyerukan untuk memperkuat kemitraan dalam upaya eliminasi TBC menjelang 2030.

R. Budiono Subambang, Ketua WKPTB, membacakan sambutan dari Muhadjir Effendy, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, yang menegaskan visi besar Indonesia emas 2045 dengan SDM unggul, berkualitas, produktif, dan sehat. 

"Dengan Indonesia sebagai negara dengan beban TBC tinggi di dunia, diperlukan aksi dan sinergi kuat dari semua pihak. Melalui Perpres No. 67 Tahun 2021, dibentuk Wadah Kemitraan Penanggulangan Tuberkulosis dan Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis sebagai komitmen bersama menuju eliminasi TBC tahun 2030," katanya.

"Peluncuran buku pedoman kemitraan ini diharapkan menjadi panduan bagi semua pihak dalam memperkuat kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan mitra pembangunan. Dokumen ini merangkum praktik terbaik dan strategi efektif dalam penanggulangan TBC, dengan harapan semua mitra dapat mensosialisasikan pedoman ini secara luas" tambahnya.

"Ini merupakan langkah konkret untuk mempercepat pencapaian target eliminasi TBC di tahun 2030, dengan menghimbau mitra dan pemerintah daerah bekerja langsung pada target sasaran orang terduga dan terdapat TBC, sehingga upaya dan sumber daya yang disediakan dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat," pungkasnya. (Kominfo/Apj).