Demak - Menyongsong HUT Kemerdekaan RI yang ke-76, Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM  menggelar podcast istimewa dengan mengundang pejabat pemerintahan Kabupaten Demak. 

Adapun mereka yang hadir sebagai narasumber Bupati Demak Eisti'anah, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Ketua DPRD Fahrudin Bisri Slamet. Sedangkan pemandu acara Sekda Demak Singgih Setyono. Kehadiran pejabat Pemkab Demak diacara podcash akan berbincang langsung kepada masyarakat dengan mengangkat tema 'Kemerdekaan Di Tengah Pandemi', Rabu (18/08/21).

Dalam perbincangan tersebut Bupati Demak Eisti'anah menyampaikan bahwa kondisi Kabupaten Demak saat ini menduduki level 2   dari 4 Kabupaten di Indonesia, dan satu-satunya Kabupaten di Jawa Tengah yang berstatus level 2.

Penurunan level ini berkat upaya keras Pemkab Demak serta dukungan warga masyarakat yang memperhatikan protokol kesehatan. 

Sedangkan Wakil Bupati Demak Ali Makhsun  menyampaikan, dalam upaya penurunan angka Covid-19 di Kabupaten Demak pemkab bersinergi lintas sektoral yang melibatkan lembaga kepolisian dan TNI serta melibatkan para ulama dan kyai.

"Kita libatkan para ulama dan para kyai untuk memberikan edukasi protkes kepada warga. Sebab beliau para kyai tersebut merupakan panutan masyarakat kabupaten Demak, khususnya kaum muslim", terangnya. 

Sementara terkait dampak yang ada di masyarakat ketua DPRD Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet menyoroti pelaksanaan vaksinasi yang dirasa masih kurang tertata. Terutama pelaksanaan vaksinasi kepada usia anak sekolah yang mendapatkan prioritas utama. Hal ini dilakukan untuk menghadapi pelaksanaan belajar mengajar tatap muka di sekolah. 

"Kemudian untuk mengurangi beban masyarakat, DPRD melakukan refokusing anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19. Dengan total refokusing Rp 10 milliar. Dan juga meminta kepada BUMD salah satunya PDAM dapat mengurangi biaya retribusi bagi pelanggan", ujar Ketua DPRD.

Podcash yang disiarkan secara langsung melalui channel youtube Dinkominfo dan radio analog dan digital banyak mendapatkan respon dari pendenga.  Hal ini dibuktikan sesuai banyaknya respon dari WhatsApp.(Kominfo/rd/ist)