Demak - Wakapolres Demak Kompol Hendrie Suryo Liquisasono menyampaikan, Operasi Zebra Candi 2025 dilaksanakan sebagai bagian dari upaya pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya di bidang lalu lintas.

“Operasi ini mengedepankan langkah preemtif dan preventif disertai dengan penegakan hukum secara elektronik melalui ETLE serta tilang manual bagi pelanggaran kasat mata," kata Kompol Hendrie.

"Tujuan utamanya adalah menurunkan angka pelanggaran, kecelakaan, dan korban fatalitas, sekaligus meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” tambahnya.

Hal tersebut di ungkapkan Wakapolres Demak Kompol Hendrie Suryo Liquisasono pada kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) “Zebra Candi 2025” di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Demak, Kamis (13/11/2025). 

Pelaksanaan Operasi Zebra Candi 2025 akan digelar serentak selama 14 hari, mulai 17 hingga 30 November 2025 di seluruh wilayah hukum Polda Jawa Tengah.

Sasaran Operasi Zebra Candi 2025 mencakup segala bentuk potensi gangguan lalu lintas mulai dari kemacetan, pelanggaran, hingga kecelakaan yang dapat terjadi sebelum, selama, maupun setelah pelaksanaan operasi. 

Antara lain penindakan terhadap balap liar, kendaraan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan, pengendara maupun pembonceng yang tidak menggunakan helm, pelanggaran terhadap marka jalan, rambu lalu lintas, serta alat pemberi isyarat lalu lintas (APILL). 

Pada kesempatan tersebut ia juga menyampaikan target operasi ini tidak hanya menurunkan angka kecelakaan, tetapi juga mewujudkan Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan selamat. 

"Selain itu, melalui operasi ini diharapkan meningkat pula kepercayaan publik terhadap Polri, khususnya satuan lalu lintas, serta terwujudnya commander wish Kapolda Jawa Tengah, yaitu Polri senantiasa hadir di tengah-tengah masyarakat,” terangnya. (Red-kmf/apj).