Rakor Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah Minggu ke-33
DEMAK - Provinsi Jawa Tengah kembali menggelar Rakor Perkembangan Covid-19 minggu ke-33 dan membahas penanganan COVID-19. Acara dilaksanakan dengan daring melalui zoom meeting. Dipimpin Gubernur jawa tengah Ganjar Pranowo diikuti pimpinan daerah se jawa tengah, serta diikuti oleh Wakil Gubernur , DPRD, Kapolda Jateng, Dinas kesehatan dan PMI.
Sedangkan Bupati Demak Eisti’anah, Wakil bupati Demak Ali Makhsun, Sekda Singgih Setyono beserta jajaran Forkopimda mengikuti daring dari ruang command center, Senin, (23/8/21).
Diawali paparan sekda jawa tengah Prasetyo Aribowo menjelaskan bahwa perkembangan kasus 4 minggu terakhir ini masih di dominasi peningkatan oleh kluster keluarga namun untuk tingkat BOR sudah menurun.
“ Data penambahan kasus baru perhari ini di jawa tengah adalah sebesar 427 kasus positif, kemudian terjadi penurunan dari minggu ke-32 (21,20%) menjadi (18,20%) pada minggu ke-33. Kasus perkembangan dalam 4 mingggu terahir ini dimana Pati, Banyumas dan semarang mengalami peningkatan dan kalster masih didominasi oleh klister keluarga. Kemudian untuk angka penurunan BOR terus menurun sampai ke angka 43,40% perhari ini”
Sekda jateng juga menambahkan untuk masa percobaan metode simulasi operasional daya tarik wisata serta pariwisata akan dilakukan secara bertahap. Kemudian untuk pusat perbelanjaan nantinya akan di uji coba di 6 kabupaten/kota.
“ Metode simulasi operasional daya tarik wisata dan usaha pariwisata akan dilakukan secara bertahap dan percontohan simulasi akan dimulai di candi arjuna di purbalingga. Kemudian untuk pusat perbelanjaan seperti mall nanti akan di uji coba pembukaanya di enam (6) kabupaten/kota meliputi Kudus, Magelang, Kota pekalongan, Kota Tegal, Kota Semarang, dan Cilacap."
"Namun tetap dengan menjaga protokol karena masih banyak yang belum mempunyai aplikasi pedulilindungi. Kemudian nantinya apabila pengunjung datang ke mall harus menunjukan sertifikat vaksin. Nantinya akan di sediakan QR kode untuk pengunjung dan supplier, kemudian tetap diaksanakan untuk pengukuran suhu, memakai hand sanitizer dan mencuci tangan sebelum masuk dalam mall tersebut”
Sementara itu Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa prinsipnya jawa tengah sudah membaik, namun harus tetap mengikuti aturan pemerintah, harus mengejar vaksin dulu. Kemudian untuk para nakes konsentrasi untuk selalu menginput data pasien-pasiennya.
"Prinsipnya di Jawa Tengah sudah mulai membaik namun perlu kita kebut vaksinasinya agar terus jadi lebih baik, fokus kita terutama di Solo Raya. Kemudian ini baru saja ada dari benihbaik.com dan beberapa perusahaan masuk ke kami, yang dimana prinsipnya adalah vaksin untuk keadilan. Untuk para kawan-kawan nakes saat ini konsentrasinya adalah ke pasien sehingga seringkali telat menginput data harus lebih fokus lagi untuk menginput data, karena penyingkronan data penting untuk menyamakan persepsi dengan pusat agar tidak sering membuat geger" Jekas Gubernur.
Kemudian untuk kegiatan belajar mengajar disekolah semuanya harus meminta izin terlebih dahulu. Dan dipastikan untuk tempat yang akan dibuka harus sudah divaksin.
“ Semua harus ijin bila ingin membuka kegiatan KBM (Kegiatan Belajar Mengajar ) / sekolah. Kita sudah rapat dengan Menko maritim untuk menyiapkan semuanya kepada publik agar semuanya dapat berjalan dengan baik . harap diperhatikan untuk semua area yang ingin dibuka agar dipastikan semua sudah di vaksin sehingga semua bisa di protect” tegas Ganjar.
Ganjar berharap agar kabupaten/kota selalu berkoordinasi dengan baik supaya vaksin dapat terlaksana dengan baik dan tepat. (Kominfo/Put).