Stunting Jadi Permasalahan Nasional Butuh Penanganan Serius
Demak - Sampai saat ini Kabupaten Demak masih menjadi salah satu kabupaten yang menjadi lokus prioritas pencegahan dan penanggulangan stunting. Menurut hasil perhitungan serentak pada 2021, prevalensi stunting Kabupaten Demak mencapai 4,34% dan turun menjadi 3,60% pada bulan Februari 2022.
“Dengan perbedaan data yang cukup signifikan tersebut dapat diartikan Kabupaten Demak menjadi salah satu Kabupaten lokus prioritas di dalam upaya pencegahan dan penanggulangan stunting,” kata Kabid Kesmas Dinkes Kabupaten Demak Sri puji Astuti, Rabu (08/06/22) pada Rembug Stunting Tingkat Kabuapten Demak yang dilaksanakan di Pendopo Satya Bhakti Praja.
Sri puji Astuti menyebutkan, stunting ini telah menjadi permasalahan nasional kesehatan yang harus ditangani, mengingat dampak stunting sangat luas dan irreversibel terhadap perkembangan jaringan otak sehingga berpengaruh kepada peningkatan kualitas sumber daya manusia untuk kedepan.
“Kualitas generasi penerus yang tidak atau kurang produktif tentunya akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi bangsa,” ungkapnya.
Bupati Demak Eisti’anah dalam sambutannya yang dibacakan Wakil Bupati Ali Makhsun mengatakan, beberapa hal yang ingin ditekankan dalam kegiatan rembug stunting meliputi komitmen bersama semua stakeholder, mewujudkan intervensi yang tepat semua pihak agar memahami peran tugas dan kewenangannya masing-masing, dan membuat strategi penurunan stunting yang benar-benar bisa dipertanggungjawabkan.
“Tidak hanya sekedar seremonial, tertulis di atas kertas akan tetapi harus benar-benar ada action/ aksi nyata untuk melakukan intervensi gizi sensitive dan spesifik. Selain itu, jalin kerjasama, saling berkoordinasi lintas sektor dan berkolaborasi dalam penanganan stunting dan lakukan strategi komunikasi perubahan perilaku masyarakat. Kita ubah mindset dan pola asuh masyarakat yang kurang tepat,” kata Wabup.
“Saya berharap sinergi ini di jaga dengan sungguh sungguh hingga menimbulkan kebangkitan bersama. Dan penanganan stunting dapat teratasi,” terangnya.
Sementara, Ketua DPRD Kabupaten Demak Fahrudin Bisri Slamet mengunkapkan, “Kalau generasi kedepan ini gagal karena masalah stunting, pasti yang gagal adalah kita yang memegang kebijakan saat ini.”
Untuk itu, lanjut dia, DPRD akan mensupport penuh terkait pemasalah stunting di Kabupaten Demak sehingga nantinya dapat zero percent stunting.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut , Pj Setda Eko Pringgolaksito beserta Asisten Pemerintahan dan Kesra AN wahyudi, Direktur RS sunan Kalijaga, Direktur RS Sultan Fatah, OPD, Camat, dan Kepala Puskemas.(kominfo/ist-rdy)