Demak - Kabupaten Demak mengadakan Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar Program Guru Penggerak Angkatan IX di Pendopo. 
Pada kesempatan ini, sebanyak 207 calon guru penggerak berkumpul, memperlihatkan hasil dari proses belajar intensif mereka.Senin, (22/04/24). 

Ini menjadi simbol komitmen Demak dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan memperkuat sumber daya manusia di sektor pendidikan melalui program Guru Penggerak. Diharapkan akan melahirkan inovasi dan peningkatan dalam sistem pendidikan yang berkelanjutan di Kabupaten Demak. 

Toni Setyawan, Pemantau dari Balai Guru Besar Penggerak Jawa Tengah, menjelaskan bahwa tujuan dari program Guru Penggerak adalah untuk mengembangkan guru-guru yang dapat memimpin proses pembelajaran secara efektif. 

"Guru penggerak diharapkan menjadi pemimpin yang mendorong pertumbuhan dan pengembangan murid secara holistik. Program ini juga bertujuan untuk mempersiapkan guru untuk peran kepala sekolah di masa depan," kata Toni.

Sementara itu Bupati Demak, Eisti'anah, menyatakan rasa bangga dan syukurnya atas tambahan guru penggerak yang akan bergabung dari Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi. 

"Ini adalah aset berharga. Semakin banyak guru penggerak yang kami miliki, semakin banyak pula masalah pendidikan yang dapat kami atasi," katanya

Eisti berharap para guru ini akan membawa transformasi pendidikan yang positif ke dalam sistem pendidikan Demak.

Haris Wahyudi Ridwan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Demak, memberikan detail lebih lanjut mengenai distribusi calon guru penggerak.

"Dari total 207 calon guru penggerak angkatan IX, 173 di antaranya berasal dari jenjang TK, SD, dan SMP, sedangkan 34 lainnya dari jenjang SMA," katanya.

Ia juga menambahkan bahwa Demak telah memiliki 280 guru penggerak hingga angkatan VIII, dan angkatan X saat ini masih dalam proses pendidikan.

(Kominfo/Ry-Apj).