Banjir Di Karanganyar Demak Memutus Jalur Pantura, ketinggian Hingga Dua Meter
Demak - Jalur pantura Demak- Kudus terputus dampak banjir akibat jebolnya tanggul sungai wulan. Air memasuki jalan raya utama Demak - Kudus tepatnya di kecamatan Karanganyar yang berbatasan dengan kabupaten Kudus, pada Kamis pagi (8/2/24). Hingga malam hari pukul 21.00 wib genangan semakin tinggi. Bahkan sudah memasuki halaman kantor kecamatan Karanganyar.
Akibatnya ratusan kendaraan terjebak dan tidak bergerak sama sekali. Ketinggian air di jalan raya pantura tersebut sudah mencapai 1,t meter. Sehingga tidak memungkinkan kendaraan berbagai jenis dapat melewatinya.
Kasatlantas Polres Demak AKP Lingga, melalui akun medsos humas polres Demak mengabarkan bahwa ketinggian Air di jalan utama Demak kudus tidak bisa dilewati kendaraan baik roda 2 maupun roda 4, karena ketinggian air mencapai q, 5 meter.
" Pada Kamis pukul 21.00 kami berkolaborasi dengan dinas perhubungan Demak melakukan kegiatan pengaturan dan pengalihan arus dari arah Semarang menuju kudus. Mengingat di kecamatan Karanganyar terjadi banjir bandang akibat jebolnya tanggul" Jelas Kasatlantas AKP Lingga.
Selanjutnya untuk kendaraan yang Semarang/Demak yang akan menuju kabupaten kudus dialihkan melalui pertigaan Trengguli- Mijen - Welahan Jepara begitu sebaliknya.
Banjir akibat jebolnya tanggul sungai Wulan di dukuh Norowito desa ketanjung ada dua titik. Masing masing lebih dari lima meter. Akibatnya air yang menggenangi pemukiman warga di desa undaan lor hingga mencapai kedalaman 2 meter. Ribuan warga yang terdampak banjir di evakuasi oleh tim SAR Gabungan dari BPBD, PMI, Relawan, TNI / POLRI. (Komf/rd-ist)