Demak - Debit air sungai Tuntang di wilayah kabupaten Demak mengalami peningkatan sehingga menyebabkan banjir di salah satu desa di Kabupaten Demak. 

Debit air sungai Tuntang naik dikarenakan terjadi hujan lebat disekitar kota Salatiga, Ambarawa dan Kedungjati yang mengakibatkan banjir di wilayah Kedungjati sehingga meluapnya air sungai Tuntang. 

Adapun Wilayah kecamatan Karangtengah yang dilalui oleh Sungai Tuntang meliputi Desa Ploso, Desa Grogol, Desa Pulosari, Desa Karangsari, Desa Rejosari, Desa Wonoagung dan Desa Tambakbulusan. 

Salah satu desa yang di lintasi oleh Sungai Tuntang yakni Desa Ploso, Kecamatan Karangtengah tergenang banjir mencapai ketinggian 70 cm sampai satu meter. 

Akibat banjir tersebut banyak kendaraan motor yang mogok sehingga para penggendara terpaksa harus berputar arah untuk mencari jalur yang tidak banjir. 

Salah satu Warga Desa Turitempel Suripah merasa bingung lantaran ingin melewati banjir atau harus berputar arah. 

"Tadi pagi saya lewat sekitar pukul tujuh disini tidak banjir. Nah sekarang ini malah jadi banjir, saya mau pulang bingung," kata Suripah. Rabu (29/3/23).

Sementara Satgas Wonosalam Sonhadi mengatakan bahwa air masuk pada siang hari. 

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menyampaikan bahwa air yang meredam jalan yaitu air dari limpasan sungai tuntang.

"Air mulai masuk di wilayah ini sekitar pukul 10 tadi. Air ini kiriman dari sungai Tuntang, " terangnya.

Sementara menurut keterangan Plt Camat Karangtengah Mulyoto menyampaikan untuk desa lain masih terpantau aman. 

"Sementara untuk desa lainnya yg dilewati aliran sungai Tuntang masih aman, kami akan melakukan peninjauan lokasi banjir serta melakukan pendataan dan assessment," Kata Mulyoto (Kominfo/Apj).