Banyak Faktor Yang Menyebabkan Ketuban Pecah Dini, Calon Ibu Harus Hati-Hati
DEMAK – Ketuban pecah dini adalah kondisi dimana kantung air ketuban pecah sebelum pada waktu persalinan. Ada dua hal yang dapat menyebabkan ketuban itu pecah yang pertama pada saat waktunya dan kedua pada saat kondisi masih muda.
Akibat ketuban pecah itu karena memang sudah waktunya lahir sekitar 2% dari keseluruhan kehamilan hampir 10% nya terjadi pada saat kandungan masih muda usia 5 bulan sampai dengan 37 minggu.
Hal tersebut disampaikan oleh Dokter RSUD Sunan Kalijaga kabupaten demak Gunawan Kuswondo Spesialis Obstetri dan Ginekologi, di studio RSKW 104.8 FM, Selasa,(28/09/21). Dalam bicang pagi tersebut dirinya menyampaikan bahwa banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya ketuban itu pecah seperti adanya infeksi, air ketuban terlalu banyak dan bayi sungsang.
“Banyak faktor yang mempengaruhi ketuban itu pecah yang pertama infeksi, tekanan kandungan yang meningkat, bisa juga jatuh, his atau kontraksi kandungan, air ketuban terlalu banyak sekali sehingga over distensi (perut terasa penuh) sehingga perutnya terlalu meregang, bisa juga karena bayi kembar atau mungkin letak bayinya sungsang ada yang kepalanya di atas dan kakinya dibawah, kemudian banyak gerak- gerak dan akhirnya bocor” terangnya.
Dalam meyikapi kondisi kanndungan yang masih muda dirinya menyampaikan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menangani kondisi tersebut.
“Untuk masalah kandungan yang kondisi masih muda maka yang pertama kita akan pertahankan, yang kedua akan di berikan obat agar tidak terjadi infeksi, ketiga dikasih obat untuk pematangan paru-paru bayi” katanya.
“Harapan kami misalkan pada saat masih prematur tapi bayinya harus lahir paling tidak pertama kita usahakan agar tidak infeksi, kedua bisa di pertahankan, ketiga kalau terpaksa ini harus lahir paling tidak bayi bisa sehat dan bisa bernafas dan tidak kesulitan untuk perawatan berikutnya. Karena hampir 80% ketuban pecah pada ibu hamil yang usia kandungannya masih muda atau prematur itu bisa lahir” imbuhnya. (Kominfo/Put).