Demak - Bertemakan " Semarak Bulan Kunjung Perpustakaan: Ayo Belajar dan Berkreasi di Perpustakaan”. Di usung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dinperpusar) , akan berlangsung sepanjang bulan September 2025 di berbagai titik strategis di wilayah Demak.

Rangkaian kegiatan Bulan Kunjung Perpustakaan 2025 akan menempati lokasi di Kantor Dinperpusar, Sport Center Demak, Alun-Alun Demak, serta desa percontohan literasi berbasis masyarakat. Kegiatan meliputi sosialisasi, workshop, lomba literasi, hingga layanan perpustakaan keliling.

Kepala Dinperpusar Kabupaten Demak, Agung Hidayanto, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan minat baca masyarakat, memperkenalkan layanan dan koleksi perpustakaan, serta menumbuhkan budaya literasi di kalangan pelajar, mahasiswa, maupun masyarakat umum. 

“Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan untuk meningkatkan minat baca dan kunjungan masyarakat ke perpustakaan sebagai pusat sumber informasi dan ilmu pengetahuan. Memperkuat peran perpustakaan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat dan ruang inklusi sosial bagi seluruh lapisan masyarakat,"kata Agung pada acara pembukaan semarak hari kunjung perpustakaan dan bulan gemar membaca Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak Tahun 2025 bertempat di Aula Kantor setempat, Selasa, (2/9/25). 

"Kemudian mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan literasi melalui lomba, pameran, dan kegiatan kreatif lainnya. Serta mendukung program pemerintah daerah dalam pengembangan budaya literasi, sejalan dengan visi Kabupaten Demak dalam membangun SDM unggul dan berdaya saing," tambahnya.

Asisten Administrasi Amir Mahmud, saat membuka kegiatan ini menekankan pentingnya gerakan literasi di era digitalisasi saat ini.

“Saya ingin gerakan literasi bukan hanya terbatas pada literasi membaca dan menulis, tetapi mencakup banyak hal. Literasi digital, literasi finansial, literasi budaya, hingga literasi lingkungan. Semua bentuk literasi ini saling melengkapi dan dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat yang literat adalah masyarakat yang kritis, cerdas, mandiri, dan berdaya saing,"Kata Amir.

“Jadikan perpustakaan sebagai rumah belajar sepanjang hayat, tempat tumbuhnya gagasan, serta pusat inovasi yang membawa manfaat bagi masyarakat luas,” pesannya.

Pada kesempatan tersebut juga digelar pelatihan pembuatan tas dari limbah gelas plastik. Program ini mendapat apresiasi karena tidak hanya mengasah kreativitas, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan sekaligus membuka peluang ekonomi kreatif bagi masyarakat. (Red-kmf/ist/apj).