Demak Catat Penurunan Stunting Signifikan, Optimis Capai Target 7,5 Persen di 2024
Demak - Kabupaten Demak terus menunjukkan keberhasilan dalam upaya penurunan angka stunting. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Kabupaten Demak berhasil ditekan dari 16,2 persen pada 2022 menjadi 9,5 persen pada 2023. Hal ini menjadikan Demak sebagai salah satu kabupaten terbaik di Provinsi Jawa Tengah dalam percepatan penanganan kasus stunting.
Taufik Rifa’i, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak, mengungkapkan bahwa hasil ini mencerminkan komitmen kuat Pemkab Demak dalam mengatasi stunting. Target penurunan stunting di tahun 2024 ditetapkan lebih ambisius, yakni di angka 7,5 persen.
“Pencapaian ini sangat menggembirakan. Kita berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, dan di tahun 2024 kami optimis mampu mencapai target penurunan stunting hingga 7,5 persen,” kata Taufik saat di konfirmasi. Selasa, (08/10/2024).
Taufik juga menjelaskan, selain hasil SKI 2023, data dari aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) menunjukkan angka stunting lebih rendah, yakni sekitar 3 persen. Aplikasi ini menggunakan metode penimbangan langsung dan mencatat data by name dan by address, sehingga memberikan hasil yang lebih detail.
“Menurut data dari penimbangan serentak melalui e-PPGBM, angka stunting hanya 3 persen. Namun, hasil SKI dari Kementerian Kesehatan mencatat prevelensi penurunan di angka 9,5 persen. Kedua data ini menjadi referensi bagi kami dalam mengevaluasi program-program penanganan stunting,” jelasnya.
Terkait penilaian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Taufik menyatakan bahwa pihaknya siap dinilai dan berharap hasil survei tahun ini akan lebih baik lagi.
Penurunan stunting di Demak bukan hanya pemkab saja namun kerja sama perusahaan dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma), juga turut berperan aktif dalam membantu penanganan stunting dengan memberikan bantuan makanan tambahan dan program-program intervensi lainnya.
“Zero stunting mungkin sulit, tapi kami berikhtiar maksimal, dan hasilnya kita serahkan kepada Allah. Kami sangat optimis,” tutupnya. (Kominfo/Apj).