Demak – Desa Rejosari Kecamatan Mijen menjadi sasaran serbuan teritorial TMMD Sengkuyung lll tahun 2022. Dibuktikan dengan penandatanganan naskah penyerahan kegiatan TMND antara 
Bupati Demak Eisti’anah dengan Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo pada acara pembukaann TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III TA 2022 dengan mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI” di Gedung Grhadika Bina Praja, Selasa, (11/10/22).
 
Tujuan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung III TA 2022 untuk mewujudkan ruang, alat, dan kondisi juang dan kemanunggalan TNI, rakyat serta dalam rangka membantu meningkatkan akselerasi pembangunan di daerah, dengan melaksanakan kegiatan serbuan teritorial, mewujudkan ketahanan wilayah yang tangguh dan terpelihara serta meningkatkan kemanunggalan TNI rakyat.
 
Perwira seksi teritorial kapten Chb Ajit Anggono menyampaikan, kegiatan TMMD Sengkuyung III TA 2022 sudah mulai tanggal 4 – 10 Oktober 2022, untuk pelaksanaanya akan pada 11 Oktober 2022. 
 
“Untuk pelaksanaannya dimulai pada tanggal 11 Oktober sampai dengan 9 November 2022. Adapun sasaran lokasinya yakni di Desa Rejosari Kecamatan Mijen Kabupaten Demak.” Kata Ajit. 
 
“Sedangkan untuk sasaran fisik yaitu betonisasi jalan bertulang ukuran 464 meter X 3 meter x 0.15 meter. Dengan sumber dana di peroleh dari  APBD Provinsi sebesar Rp. 198.000.000,- APBD Kabupaten senilai Rp. 200.000.000,- sehingga jumlah total sumber dana senilai Rp. 398.000.000,-"
 
Sementara Bupati Demak Eisti’anah pada sambutannya menyampaikan, pemerintah sangat memahami betul peran infrastruktur dalam sebuah pembangunan. 
 
“Infrastruktur jalan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi produktivitas masyarakat dan berpengaruh besar dalam percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat.” Katanya. 
 
“Seperti saat masa panen tiba. Jika kondisi jalan bagus, maka secara tidak langsung, masyarakat khususnya para petani akan terbantu dalam memasarkan hasil panennya. Sehingga para petani tidak lagi terjebak akal-akalan harga yang dilakukan oleh para tengkulak, hanya karena alasan kondisi jalan yang buruk.” 
 
Untuk itu lanjut bupati, Pemerintah Kabupaten Demak selalu berupaya untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan. Dari total 853.523 kilometer jalan di Kabupaten Demak, hampir 90% jalan dalam kondisi baik. 
 
Eisti mengajak untuk jajaran Forkopimcam dan Kepala Desa untuk bisa mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. 
 
“Jika jalannya bagus, masyarakat sendiri yang akan merasakan manfaatnya. Begitu pula sebaliknya jika kondisi jalan rusak masyarakat jugalah yang akan rugi. Manfaatkan kegiatan ini sebaik-baiknya sehingga hasil yang maksimal pun akan tercapai. Keberhasilan dari kegiatan ini sangat bergantung pada keterlibatan berbagai pihak.” Pungkasnya.  
 
Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinputaru Kabupaten Demak, Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Demak, Kepala DinpermadesP2KB Kabupaten Demak, Kepala BPKPAD Kabupaten Demak, Forkopimcam Mijen dan perangkat Desa Rejosari. (Kominfo/Apj/Ist-Rd).