Dinkominfo Demak Ikuti Publikasi Data Intervensi Kesehatan Triwulan 1 2024
Demak - Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kabupaten Demak turut berpartisipasi dalam acara publikasi data intervensi spesifik dan sensitif bidang kesehatan untuk penurunan stunting triwulan 1 tahun 2024 melalui Zoom meeting di kantor setempat. Selasa, (28/5/2024). Acara ini dibuka oleh Dirjen Kesehatan Masyarakat dr. Maria Endang Sumiwi.
Kegiatan ini bertujuan untuk menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dan intervensi tepat sasaran untuk mencapai target Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) 2045, yaitu menurunkan prevalensi stunting hingga 5%.
Dalam sambutannya, dr. Maria Endang Sumiwi mengungkapkan bahwa berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023, prevalensi balita stunting di Indonesia mengalami sedikit penurunan dari 21,6% pada tahun 2022 menjadi 21,5%. Namun, prevalensi balita wasting meningkat dari 7,7% menjadi 8,5%. Menanggapi hal ini, pemerintah akan melaksanakan intervensi serentak pencegahan stunting di seluruh Indonesia pada Juni 2024.
“Stunting masih menjadi beban terbesar masalah gizi makro balita di Indonesia. Sesuai arahan dari Wakil Presiden dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, deteksi dini masalah gizi dan edukasi pencegahan stunting harus ditingkatkan,” jelas dr. Maria.
Sementara itu, NS. I Wayan Suardana, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Klungkung, memaparkan bahwa Kabupaten Klungkung dipilih sebagai contoh praktik terbaik dalam percepatan penurunan stunting. Berdasarkan data SKI, prevalensi balita stunting di Klungkung menurun signifikan dari 7,7% pada tahun 2022 menjadi 4,9% pada tahun 2023.
“Upaya kami termasuk pemberian tablet tambah darah, promosi dan konseling menyusui, serta suplemen gizi makro berbahan pangan lokal. Intervensi spesifik lainnya meliputi pemeriksaan kehamilan, imunisasi, dan pemantauan MPASI bagi balita,” kata I Wayan Suardana.
Dengan berbagai intervensi yang telah dilakukan, Klungkung berhasil menunjukkan penurunan yang signifikan dalam prevalensi stunting. Data e-PPGBM bulan April 2024 menunjukkan angka stunting di Klungkung sebesar 4,01%, jauh di bawah rata-rata nasional. (Kominfo/Apj).