Demak - Dalam rangka menunjang pembangunan daerah yang berkelanjutan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Demak telah memberikan sejumlah masukan strategis untuk Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 serta Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045. 

Masukan ini disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Demak, H. S. Fahrudin Bisri Slamet, pada kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Perangkat Daerah (RKPD) Kabupaten Demak Tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Demak Tahun 2025-2045, di Pendopo Satya Bhakti Praja. Selasa, (02/04/2024).

"Dalam upaya mencapai visi "Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Demak yang sejahtera, sehat, dan cerdas dalam lingkungan yang agamis dan demokratis". Kabupaten Demak berada di tahun krusial pembangunan, dimana RKPD tahun 2025 akan menjadi penutup dari RPJMD periode 2021-2026 sekaligus akhir dari RPJPD 2005-2025. Oleh karena itu, masukan dari DPRD ini menjadi kritikal dalam menentukan arah pembangunan Kabupaten Demak untuk dua dekade mendatang,

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Demak yang melambat, ditambah dengan stagnasi penurunan angka kemiskinan dan pengangguran, menjadi perhatian khusus dalam masukan ini. 

DPRD Kabupaten Demak mengidentifikasi beberapa isu strategis yang harus menjadi fokus di tahun 2025, antara lain peningkatan daya saing SDM dan kualitas hidup masyarakat. Penuntasan kemiskinan ekstrem dan peningkatan ketersediaan lapangan kerja. 

Pembenahan total infrastruktur untuk mendukung industri pengolahan, perdagangan, pertanian, dan perikanan, serta mitigasi bencana banjir dan rob. Pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, dan UMKM. Peningkatan kepuasan masyarakat terhadap pelayanan publik dan reformasi birokrasi. Pelestarian kualitas lingkungan hidup dan ketahanan pangan

Lebih lanjut, Ketua DPRD Kabupaten Demak menekankan pada pentingnya penyesuaian Rencana Pembangunan sesuai dengan skenario RPJPD baru, yang bertujuan untuk mencapai visi jangka panjang "Demak Sejahtera, Madani dan Berkelanjutan". 

"Kebijakan anggaran tahun 2025 akan berorientasi pada program yang dapat meningkatkan kualitas SDM, mendukung pertumbuhan ekonomi, mengatasi masalah stunting, kemiskinan, dan kemiskinan ekstrim, serta mempercepat reformasi birokrasi dan pemenuhan infrastruktur penunjang," kata FBS sapaan akrabnya..

"Harapan besar dipegang oleh seluruh elemen masyarakat Demak bahwa masukan strategis ini dapat mendorong percepatan pemenuhan kebutuhan nyata pemerintah dan masyarakat Kabupaten Demak, khususnya dalam mengatasi permasalahan aktual seperti perekonomian daerah, pelayanan publik, tata kelola pemerintahan, dan penanganan bencana banjir yang sering terjadi," tambahnya.

Dengan sinergitas antara pemerintah daerah dan aspirasi masyarakat yang diserap DPRD, diharapkan Kabupaten Demak dapat menghadapi tantangan pembangunan kedepan dengan lebih tangguh dan berkelanjutan. (Kominfo/Apj).