FGD Mitigasi Bencana Banjir dan Air Pasang/Rob di Kecamatan Sayung
Demak - Pemerintah Kabupaten Demak menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema "Mitigasi Bencana Banjir dan Air Pasang/ Rob di Kecamatan Sayung berbasis peran serta Stakeholders", bertempat di Halaman Kantor Kecamatan Sayung, Kamis, (16/3/23).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua DPRD Kabupaten Demak H.S Fahrudin Bisri Slamet, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pemali Juana, Guru Besar Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro Semarang, Prof. Dr. Ign. Sriyana, Camat Sayung, Forkopimcam Sayung, peserta FGD, serta tamu undangan.
Bupati Demak Eisti'anah dalam sambutannya menyampaikan, keberadaan pantai di Kabupaten Demak memberikan manfaat yang cukup besar bagi masyarakat pesisir. Wilayah pesisir juga mengandung banyak sumber daya alam yang dapat memberikan peluang untuk peningkatan kesejahteraan warga.
Namun demikian, keberadaan garis pantai yang cukup panjang juga menimbulkan permasalahan lingkungan di antaranya adalah abrasi, rob, dan banjir.
"Dalam upaya untuk mengurangi dampak bencana ini, mitigasi bencana merupakan tindakan yang sangat penting. Mitigasi bencana dapat dilakukan melalui tindakan preventif, preparatif, serta responsif," kata Eisti.
Pada kesempatan tersebut Bupati Demak juga mengapresiasi penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD) kali ini.
"Saya sangat mengapresiasi penyelenggaraan Forum Group Discussion (FGD) kali ini. Ini merupakan langkah nyata usaha kita bersama untuk mengantisipasi, mengelola, dan mengurangi resiko bencana yang terjadi di Kecamatan Sayung pada khususnya," ungkapnya.
Dalam menangani resiko bencana, terdapat permasalahan yang sering dihadapi sehingga berpengaruh terhadap efektifitas penanganan. Permasalahan tersebut meliputi tidak adanya kesiapan maupun peringatan dini terhadap bencana serta kurangnya koordinasi dan komunikasi yang baik dengan berbagai pihak yang berkompeten.
"Maka, koordinasi, komunikasi, dukungan, serta partisipasi dari semua pihak, baik antara jajaran pemerintah dan lembaga masyarakat tentu sangat penting dengan harapan penanganan dapat dilakukan dengan cepat, optimal, dan efektif," tegasnya.
Sementara Ketua DPRD Kabupaten Demak H.S Fahrudin Bisri Slamet dalam kegiatan tersebut menyampaikan, untuk mencegah adanya bencana perlu adanya kesadaran dari masyarakat.
"Kita melihat kemauan masyarakat supaya tidak terkena banjir sehingga ada sinergi seluruh pihak untuk menanganinya. Disini banyak sungai dangkal dan penuh sampah ini juga akibatkan banjir," kata Ketua DPRD.
"Kesadaran masyarakat yang rendah akan sampah ini harus kita tingkatkan. Banyak juga jembatan penghalang sampah ini, harusnya peran pemerintah ikut menanganinya terutama jembatan penghalang sampah, dan harus dilakukan dengan kemauan bersama. Tanpa ide semua tidak akan terlaksana," tandasnya. (Kominfo/Apj).