Gencarkan Makan Ikan Untuk Cegah Stunting
DEMAK – Kabupaten Demak menempati peringkat ketiga di Jawa Tengah, dalam hal konsumsi makan ikan. Di tahun 2021 Kabupaten Demak mengkonsumsi ikan sebanyak 39,09 kg per kapita per tahun.
Meskipun menempati peringkat tiga di Jawa Tengah, namun di Kabupaten Demak masih perlu meningkatkan masyarakat untuk gemar makan ikan, atau mengkonsumsi makan-makanan yang berasal dari ikan.
“Masih perlu meningkatkan lagi untuk di Kabupaten Demak, karena standar nasional itu lebih dari 50 kg. kita masih di bawah rata-rata, dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita, kita ketinggalan jauh sekali. Seperti di Malaysia apalagi di Jepang itu sudah sampai satu kuintal atau 100 kg lebih perkapita pertahun untuk konsumsi makan ikannya.” Kata Sugimin Kepala Bidang pengolahan dan pemasaran hasil perikanan (P2PH) Dinas Kelautan dan Perikanan saat talkshow di RSKW 104.8 FM. Jum’at, (11/3/22).
Menurutnya, mengkonsumsi makanan ikan ini menjadi salah satu cara untuk pencegahan dan penurunan stunting di kabupaten Demak. Stunting merupakan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang yang ditandai dengan panjang atau tinggi badan yang berada di bawah standar pertumbuhan anak-anak normal pada umumnya.
“Saya berpesan untuk ibu-ibu agar bisa menyediakan menu lauk ikan setiap hari di meja makan, ini upaya kita untuk menghadirkan generasi yang cerdas, kuat dan menjawab tantangan mengikuti zaman. Dengan memakan ikan setiap hari akan menjadikan anak generasi kuat cerdas dan pintar.” Tegasnya.
Dalam menyikapi anak-anak yang takut atau kurang ingin memakan makanan ikan karena berduri dan berbau amis, maka warga masyarakat di Kabupaten Demak dapat menyediakan makanan ikan dengan cara memakan olahan yang berbahan ikan. Seperti olahan ikan bandeng presto yang sudah tidak ada durinya, nugget ikan, bakso ikan, sempolan ikan, dan lainya. (Kominfo/Put).