Demak- Harga cabai di bulan agustus sampai september terjadi penurunan tajam dan bisa di katakan harga anjlok. Hai ini terjadi tidak hanya di demak saja, namun hampir menyeluruh di jawa tengah. Antara lain brebes, rembang, kudus dan lainya di jawa tengah. Untuk membantu meningkatkan harga cabai tersebut dari propinsi jawa tengah mengeluarkan surat edaran untuk ASN wajib membeli cabai dari petani minimal 2 kg. 

Upaya dari pemerintah ini bertujuan untuk sedikit mengurangi rasa sedih bagi para petani, agar dapat sedikit tersenyum di saat harga cabai yang jatuh itu. Hal tersebut disampaikan Heri Purwanto kabid tanaman pangan dan hortikultura Dinpertan Pangan Demak. Di dampingi Kartika Dewi kasi hortikultura dan Abdul Rosyid dari serikat petani cabai demak, saat dialog Interaktif di studio RSKW FM, Rabu (15/9/21). 

Sementara Abdul Rosyid sebagai petani cabai mengungkapkan penyebab dari harga cabai yang turun dapat dilihat dari silih bergantinya musim yang ada di Indonesia. Musim hujan harga cabai cenderung naik di bandingan musim kemarau kemudian melimpahnya hasil panen cabai. 

“Karena dari pasokan banyak dan melimpah, sebenarnya permasalahan seperti ini sudah sering terjadi namun belum ada solusi untuk bisa mengatasi itu” kata Abdul Rosid. 

Sementara Kartika Dewi menyampaikan penurunan harga cabai pada saat-saat tertentu biasanya pada musim kering dimana pada saat itu produksi mencapai pada tingkat yang maksimal. 

Produksi cabai bisa banyak di hasilkan di musim kemarau dibandingkan musim penghujan. 
"Tidak hanya jawa tengah namun juga jawa barat, jawa timur yang mengalami hal sama. Mengingat permintaan konsumen tetap, sementara produksi yang di hasilkan itu berlimpah sehingga harga tawar menjadi rendah di tingkat petani” pungkasnya. (Kominfo/Put/Rd).