Industri Rokok Di Indonesia Bak Pedang Bermata Dua

Demak – Rokok ini ibarat pedang bermata dua. Disatu sisi memberikan kontribusi dan sisi lain supporting yang luar biasa, ibaratnya seperti madu dan racun.

Wakil Dekan 1 FIK Unnes, Mahalul Azam menyampaikan, jika ditinjau berdasarkan aspek kesehatan, sudah menjadi pengetahuan umum rokok tidak baik karena rokok membunuhmu. Bahkan ada upaya dari WHO dan Pemerintah bagaimana merokok yang sehat. Tapi akhirnya dimensi yang lain diantaranya aspek budaya, ekonomi, olahraga dan entertainment juga berpengaruh.

“Berbicara tentang rokok ini adalah hal yang harus ada titik temu, yaitu bagaimana tetap hidup sehat dan ekonomi tetap berjalan,”Jelas Azam seusai acara Bincang Sore Radio Suara Kota Wali (RSKW) 104.8 FM, Jum’at (27/10/21) di Ruang Command Center.

Untuk membatasi masyarakat mengonsumsi rokok tersebut, pemerintah menaikkan tarif cukai. Namun, lanjutnya, dengan kenaikkan tarif cukai dimanfaatkan para produsen rokok ilegal untuk memperbanyak produksinya.

“Perlu diketahui semua rokok ilegal tersebut sangat merugikan Negara dari sisi cukainya. Seburuk-buruknya keadaan, rokok ini sudah buruk bagi kesehatan dan  ini ilegal berati tambah buruk karena merugikan pemerintah,” ujarnya.

Hal serupa juga disampaikan Dewan Pers, Jayanto Arus Adi, memang rokok ilegal ini akan menimbulkan implikasi yang merugikan, karena jika terkait masalah ekonomi, cukai ini memberikan support APBN. Kontribusi rokok setiap tahun sangat besar yaitu 180 trilliun.

“Artinya jika ini tidak dimanage dan kebijakannya tidak tepat akan menimbulkan satu lost yang tidak kira-kira,”pungkasnya. (kominfo/ist)

 

 

 

Tags demak

DINAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KABUPATEN DEMAK
Alamat : Jl. Sultan Hadiwijaya No. 4 Demak 59515
Telephon : 0291 – 685790
Email : dinkominfo@demakkab.go.id

pse

LOKASI

Statistik Kunjungan

Sedang Online : 8
Kunjungan Hari Ini : 199
Kunjungan Bulan Ini : 20558
Kunjungan Tahun Ini : 101952

Ikuti Kami