Karangtengah Ditunjuk Menjadi Pilot Project Inovasi Pentahelix Collaborative Governance Model
Demak - Kecamatan Karangtengah Kabupaten Demak ditunjuk menjadi pilot project Inovasi Pentahelix Collaborative Governance Model. Hal ini terungkap pada acara Pencanangan Inovasi Pentahelix Collaborative Governance Model Sebagai Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Stakeholder Untuk Mendukung SPM Kesehatan Pelayanan Hipertensi Di Kabupaten Demak, Selasa ( 05/10/21) di Gedung Ghradika Bina Praja.
Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Demak Eisti’anah, Wakil Bupati Ali Makhsun, Sekda Demak Singgih Setyono, Staf Khusus Menteri Bidang Ketahanan (Resiliency) Industri Obat dan Alat Kesehatan Prof. dr. Laksono Trisnantoro, PADK Kemenkes dr. Mukti Eka Rahadian, Asisten Sekda, OPD serta Instansi terkait.
Staf Khusus Menteri Bidang Ketahanan (Resiliency) Industri Obat dan Alat Kesehatan, Prof. dr. Laksono Trisnantoro mengatakan, program ini bertujuan untuk mengatasi penanganan hipertensi.“ Kami akan melakukan Kolaborasi, dimana pemerintah pusat untuk memicu komitmen pemerintah daerah dan masyarakat daerah untuk mengatasi masalah hipertensi. ”
“Bagimana nantinya penderita hipertensi dapat diidentifikasi hingga level RW,”terangnya.
Kecamatan Karangtengah dipilih menjadi pilot project, Prof. dr. Laksono mengatakan, karena Karangtengah telah sesuai kriteria, yang meliputi ketersediaan sinyal, literasi digital masyarakat, kegiatan pemberdayaan masyarakat yang cukup baik di Puskesmas Karangtengah, realisasi dana desa tinggi, dan cakupan penduduk sangat tinggi.
Pihaknya berharap, kedepannya Kabupaten Demak dapat menjadi pioner atau pelaku awal sebagai contoh Kabupaten di Indonesia. “Nanti kita juga akan kembangkan di Kabupaten lainnya.”
Sementara, Bupati Demak Eisti’anah mengucapkan terima kasih atas ditunjuknya Kabupaten Demak sebagai pilot project Pentahelix Collaborative Governance Model.
“Hipertensi dikenal penyakit menyerang usia lanjut maupun muda, dan banyak sekali warga yang tidak menyadarinya karena tidak ada keluhan. Kedatangan ini sebuah keberkahan bagi kita karena menjadi tempat percontohan,”terangnya.
Lebih lanjut, Eisti menegaskan kepada semua pihak untuk melakukan koordinasi lintas sektor agar penderita hipertensi dapat ditangani dengan baik. “Semoga ini membawa keberkahan, serta membawa Demak maju dan bermartabat.”(kominfo/ist)