Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Wajib Lakukan PSN
Demak- Perkembangan kasus Demam berdarah (DBD) di tahun 2022 di kabupaten Demak bulan januari sudah mencapai 25 kasus yang tersebar di tujuh kecamatan. Meliputi Kecamatan Mranggen, Demak, Karanganyar, Guntur , Karangawen, Sayung dan Kecamatan Wedung.
Dibandingkan pada tahun 2021 bulan Desember ada 11 kasus dengan demikian ada peningkatan kasus diawal tahun.
" Sekarang sudah naik menjadi 25 kasus di januari ini. Untuk mengetahui pasien terjangkit DBD diperlukan pengecekan trombosit secara berseri" Kata Heri Winarno Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Rabu,(19/1/22) di ruang kerjanya.
Ditambahkannya, upaya yang dilakukan untuk menekan pencegahan DBD yang paling efektif adalah kalau melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan menguras bak-bak atau tempat air dan harus disikat
"Sering kali masyarakat kita itu menguras tapi tidak di sikat, hanya dibuang airnya terus di isi lagi padahal itu kalau tidak disikat di dinding-dinding bak atau di dinding bejana itu menempel telur walaupun itu kering dalam 3 bulan itu kena air akan jadi jentik lagi" Jelasnya.
Selanjutnya menutup tempat penampungan air lebih baik di tutup, barang bekas sering di sekitar rumah ada barang-barang yang bisa menampung air hujan harus di singkirkan.
Upaya dinas kesehatan untuk menekan angka kasus DBD salah satunya melakukan Sosialisasi langsung yang dilakukan oleh puskesmas mulai dari petugas promotor atau petugas puskesmas juga ditayangkan di media untuk sosialisasi penanggulangan demam berdarah. Dan ada gerakan satu rumah satu jumantik artinya juru pemantau jentik yang petugas yang melakukan pemeriksaan dan pemantauan serta pemberantasan jentik nyamuk. (kominfo/rdy/put)