Demak – Kemenang Demak belum berikan respon  terkait di bukanya kembali pintu kedatangan jamaah haji dari seluruh dunia untuk ibadah haji. Hal ini dikarenakan dari pihak kemenag Demak belum menerima surat resmi dari Kemenag Pusat.

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Demak Sujati mengatakan, jika nantinya sudah mendapat surat dari Kementrian, dari PHU Kabupaten Demak akan bekerja cepat untuk mengatur keberangkatan jamaah.

Dirinya mengatakan, pihak PHU Demak telah melakukan pembaruan untuk pendataan ulang bagi jamaah yang memiliki kendala, baik pada pasport maupun kendala lainnya. Terutama bagi mereka jaamaah yang mengalami penundaan keberangkatan dua tahun terakhir ini.

“Yang 2020 masih terus kita urus dan pantau ada pencabutan maupun pelimpahan. Kemarin ada 126 dalam proses pelimpahan. Ada juga pasport yang sudah habis masanya sudah di perbarui,” kata Sujati, saat di temui di ruang kerjanya.

Cara ini dilakukan untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu ada instruksi dibukanya keberangkatan haji dari Arab Saudi. Dan itu merupakan instruksi langsung dari Kementrian Agama Pusat. “Karena dari Gus Mentri sudah memberikan instruksi untuk betul-betul memperhatikan jemaah yang mengalami penundaan keberangkatan haji dua tahun terakhir ini,” terangnya.

Labih lanjut, Sujati menambahkan, untuk keberangkatan umrah, Kabupaten Demak telah memberangkatkan jamaah pada Januari 2022 lalu dan berjalan lancar tanpa ada kendala apapun. Kemudian pada hari ini, Rabu (09/03/22), akan kembali memberangkatkan jamaah umrah dengan total kurang lebih 70 orang. (kominfo/ist)