Demak - Komisi A DPRD Jateng melakukan kunjungan ke Studio Radio Suara Kota Wali (RSKW) Demak. Kegiatan yang terbilang mendadak diikuti sejumlah anggota komisi yang membidangi pemerintah, komunikasi dan media massa. Dalam kunjungan tersebut punggawa Radio yang bermarkas di Jalan Sultan Fatah Demak Kota ini menyambut dengan penuh antusias. Selain seluruh awak RSKW, Sekretaris Dinkominfo, Widodo dan Kepala Bidang Informasi dan Publikasi, Agus Pramono ikut menerima secara langsung.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Dra Endah Cahya Rini, MM meski tidak hadir langsung, namun ikut melakukan interaksi lewat video call. Dalam percakapan yang dilakukan dengan H Soetjipto, SH MH,  anggota Komisi A DPRD juga diungkapkan  upaya upaya khususnya untuk mengembangkan radio kebanggaan masyarakat Demak ini.

‘’Mohon maaf, tadi tidak dapat menerima langsung karena bersamaan agenda di Batang dan Pekalongan. Namun seluruh personel RSKW dan pejabat terkait, yakni Pak Widodo, dan Agus Pramono saya tugaskan khusus untuk menerima kerawuhan Komisi A DPRD Jateng,’’kata Endah, melalui komunikasi Video Call dengan H Soetjipto, kemarin (1/4).  

H. Soetjipto sendiri termasuk tokoh yang lama berkecipung di media, juga pernah menjadi Ketua PWI Jateng mengaku surprise melihat kondisi secara lebih utuh Radionya Wong Demak ini. ‘’Apresiasi khusus kami sampaikan untuk RSKW. Pantas menjadi LPPL terbaik Jawa Tengah, program dan acaranya variatif dan berbobot. Kunjungan ini belum tuntas, dan perlu untuk kita ke sini lagi,’’ujarnya. 

Harapan Pak Tjip, begitu panggilan H Soetjipto entitas strategis ini dapat dimanfaatkan semua pihak, khususnya Pemkab Demak dalam rangka deseminasi informasi seluas luasnya. Menurutnya Bu Esti (bupati-red) dan jajarannya tinggal tancap gas memiliki sarana komunikasi yang cukup kompetitif ini.

"Radio ini istilah jawanya sudah bakoh (kukuh-red) menjadi tulang punggung informasi menopang kiprah semua stakeholders yang ada,’’tegas Soetjipto lagi. 

Kehormatan untuk RSKW
Menanggapi respon yang disampaikan Komisi A tersebut, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Demak mengucapkan terima kasih tulus dan dalam.. ‘’Matur nuwun telah berkenan melihat langsung, juga berdialog dengan punggawa RSKW. Ini merupakan kehormatan yang luar biasa.Semoga ini dapat menjadi pelecut dan pemacu semangat,’’kata Endah Cahya Rini.

Anggota Komisi A DPRD Jawa Tengah yang lain, St Soekirno memberikan penilaian sangat positif juga atas kinerja yang sudah dicapai RSKW.

'"Jujur kami terkesan dengan program dan kinerja Radio kebanggaan wong Demak ini. Taglinenya Inspiring News and Music cukup memberi spirit yang nyata,’’ujar St Soekirno yang juga lama melintang di bidang kebudayaan, sebagai tokoh teather.

Lebih jauh, ujar Mas Kirno, panggilan akrab mantan Rektor Untag ini, banyak hal yang dapat digali dari kegiatan bersama ini. Di antaranya adalah banyak masukan tentang agenda yang kini sedang dilakukan Komisi A, yakni dalam upaya menyiapkan Perda Penyiaran.

Harapanya Perda dimaksud dapat segera ditindaklanjuti, agar pengembangan, serta optmimalisasi dunia penyiaran di Jawa Tengah dapat ditingkatkan lagi peran serta kontribusi keberadaannya.

Direktur RSKW yang mendampingi kunjungan tersebut juga menyampaikan aspirasi terkait regulasi yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh. Menurutnya penyiar dan punggawa RSKW telah menunjukkan prestasi dan produktivitas.

Untuk itu ke depan Pramono, berharap ada peningkatan secara paralel yang dapat dinikmati punggawa RSKW. 

Salah satu usul yang disampaikannya, yakni pendapatan RSKW yang disetor ke Kas Daerah dapat dikembalikan, atau dikompensasikan untuk peningkatan kesejahteraan. Artinya usul tersebut menjadi terobosan dalam rangka memacu kinerja dan produktivitas di lapangan.

"Saat ini kami belum bisa hadir 24 jam, semoga program ini ke depan dapat diwujudkan,’’kata Pramono.

Merespon usul yang disampaikan Agus Pramono, anggota Komisi A DPRD Jateng yang juga turut hadir, Muhammad Yunus berjanji akan menindaklanjutinya. ‘’Apa yang sudah dibicarakan di sini (kunjungan-red) akan kami tindaklanjut, dan dipikirkan secara matang, apalagi yang menyangkut kesejahteraan. Untuk semua, bukan hanya RSKW saja, artinya semua Radio,’’begitu ujar M Yunus.

Secara lebih khusus ditambahkan, bahwa Perda tersebut tidak hanya untuk satu atau dua radio saja. Namun yang menjadi concern Komisi A adalah bagaimana semua masyarakat radio, baik itu radio swasta maupun radio pemeirntah dapat menerimanya.

‘’Terima kasih untuk RSKW, kunjungan ini banyak hal yang kami dapat, dan itu sangat bermanfaat bagi kami,’’pungkasnya. (Kominfo)