Demak - Dalam paparan di hadapan tiga dewan juri saat melaksanakan tahapan evaluasi lanjutan dalam kompetisi SP4N LAPOR. Bersaing dengan enam badan publik Bupati Demak Eisti’anah menjelaskan ada tujuh kerangka penting dalam SP4N LAPOR! yang terdiri dari rasionalitas, output, dampak, logika perubahan, inovasi, implementasi dan keberlanjutan.

“Permasalahan dan inisiasi layanan aduan masih belum maksimal karena belum optimalnya pemanfaatan kanal layanan pengaduan. Namun demikian Pemkab Demak terus berupaya semaksimal mungkin melakukan upaya perbaikan.” Kata Eisti pada evaluasi lanjutan atau penjurian kompetisi pengelolaan pengaduan pelayanan publik (P4). Di Gedung Gradhika Bina Praja, Senin, (23/5/22).

Eisti mejelaskan dalam upaya perbaikan terus melakukan sosialisasi secara massif melalui berbagai media. Peningkatan SDM atau agen aduan sampai ketingkat desa yang memiliki knowledge, skill, attitude yang baik. Kemudian peningkatan sarana dan prasarana, perbaikan metode dan strategi, anggaran yang memadai dan data informasi yang valid dan up to date.

Terpisah, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Endah Cahya Rini saat di hubungi seusai acara evaluasi mengatakan, bahwa ini evaluasi lanjutan yang awalnya dulu sudah di lakukan penilaian secara administrasi dengan pengisian SAQ mandiri. Dan dari hasil evaluasi telah terpilih enam Kabupaten/Kota.

“Hari ini tadi sudah di evaluasi, dan dari hasil evaluasi nanti akan di pilih dua saja untuk di pilih yang terbaik tingkat Nasional. Kemudian tadi juga sudah dilakukan paparan oleh Bupati dan telah di apresiasi oleh para juri.” Kata Endah.

Lanjutnya, mudah-mudahan dilakukan wawancara, mudah-mudahan dari hasil evaluasi lanjutan tadi Kabupaten Demak bisa menjadi yang terbaik, bisa jadi juara Nasional.

Ini adalah salah satu komitmen dari Bupati bagaimana SP4N LAPOR sistem pengaduan atau sistem aplikasi layanan aduan masyarakat bisa melalui aplikasi smartphone.

“Namun demikian, kita tidak hanya menunggu masyarakat, tapi kita juga jemput bola, jemput bola ke desa-desa dan sebagainya. Menjemput pengaduan, mencari aduan, biar masyarakat puas dengan adanya layanan dari pemerintah.” Pungkasnya.

Adapun inovasi tata Kelola yang telah dilakukan oleh pemkab Demak untuk masyarakat yakni berkomitmen bersama pimpinan daerah dan OPD menyelesaikan tindak lanjut kurang dari 12 jam, memasang papan komitmen di semua OPD, memasukkan aduan melalui WA ke aplikasi SP4N LAPOR, buka lapak aduan di desa-desa dan tempat strategis, melakukan talkshow atau podcast di radio ON AIR, Radio Online dan Youtube, dibentuk agen SP4N LAPOR sampai ke tingkat Desa dan diberikan honor bagi admin SP4N LAPOR senilai Rp. 300.000 per bulan dan honor penyelesaian TL Rp. 25.000 per aduan.

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Bupati Demak Ali Makhsun, Pj Sekda Eko Pringgolaksito bersama Asisten, serta Kepala OPD. (kominfo/put/ist-rd).