Madumongso Khas Demak Rasa Waluh, Muncul Setiap Menjelang Lebaran
DEMAK - Salah satu jajanan lebaran yang populer di daerah Demak adalah Madumongso. Makanan ringan yang penyajiannya dibungkus kecil-kecil dengan kertas minyak warna-warni ini sudah ada sejak lama. Jajanan turun-temurun ini diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan di Jawa.
Makanan ringan yang mirip jenang ini berbahan dasar beras ketan (lebih afdol jika beras ketan hitam) memiliki rasa asam manis dari hasil fermentasi antara ketan hitam yang dibuat tape terlebih dahulu. Setelah proses fermentasi selesai kemudian tape ketan tersebut ditambahkan dengan bahan-bahan lainnya seperti nanas, waluh tidak lupa ditambahkan gula dan penyedap rasa lainnya.
“Untuk pembuatannya seperti membuat dodol atau jenang. Dengan wajan yang besar kemudian diaduk-aduk sampai dengan adonan mengental seperti jenang. Prosesnya membutuhkan waktu yang panjang setidaknya butuh waktu 3-4 jam bahkan lebih agar cita rasanya menonjol dan juga awet disimpan.“ kata Ahmad Fikri pengrajin Madu mongso rasa waloh asal Desa Jungsemi Kecamatan Wedung.
Setelah menjadi adonan dan siap dibungkus yang madu mongso yang telah matang ini kemudian dibungkus kecil-kecil dengan plastik dan bungkus luar memakai kertas minyak dengan ukuran jempol tangan orang dewasa.
Kemudian dikemas disesuaikan ukuran dari seperempat kilo, setengah kilo bahkan ada yang satu kilo atau lebih.
Madumongso ini menurut Fikri merupakan salah satu makanan khas yang disajikan diberbagai daerah setiap hari raya. Madumongso berasal dari kata madu dan mongso, dengan pengertian bahwa madu adalah cairan manis berasal dari tumbuhan dan mongso yang memiliki arti makanan juga bisa berarti musim atau waktu.
“Madumongso diperkirakan sudah ada sejak zaman kerajaan biasanya sajian ini berada dalam lingkungan kerajaan dan dalam berbagai acara. Maknanya dalam madu mongso itu sendiri berdasarkan filosofinya yaitu saatnya kita menikmati manisnya madu saat lebaran. Madu yang digambarkan sebagi manisnya usaha atau perjuangan kita dalam menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh dan mendapat kemenangan.“ tambahnya. (kominfo/rd)