DEMAK – Bupati Demak Eisti’anah hadir sebagai Narasumber dalam acara webinar Pendidikan yang bertemakan  ‘Membentuk SDM Guru Daerah Yang Memiliki Keterampilan dan Mampu Beradaptasi Dalam Penguasaan Media Digital Untuk Pembelajaran’. Bertempat di ruang kerja Bupati pada Hari Senin, (01/11/21).

Acara tersebut dilaksanakan secara daring Zoom Meeting dan Youtube, yang dihadiri oleh Johnny G. Plate Menteri Kominfo RI, Agung Nugroho Catur Saputro Dosen Pendidikan Kimia, FKIP UNS Surakarta, Rismi Juliadi Dosen Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara.

Beserta, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Sutan Riska Tuanku Kerajaan Bupati Dharmasraya. Staf Ahli APKASI Bidang Pendidikan dan Kebudayaan, Inisiator Program SahabatGuru, Himmatul Hasanah, Seluruh Guru di Kabupaten Demak, dan tamu undangan.

Dalam sambutannya Bupati menyampaikan, terimakasih terhadap Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) bersama Yayasan Pendidikan Adiluhung Nusantara dan SahabatGuru yang bersinergi dengan Kementerian Kominfo RI atas terselenggaranya webinar pendididikan pada hari ini. 

“Bahkan Kabupaten Demak telah terpilih sebagai salah satu dari 72 Kabupaten bisa mengikuti webinar ini secara cuma-cuma. Penghargaan setinggi-tingginya juga saya sampaikan atas kiprah APKASI yang melakukan monitoring formasi PNS dan PPPK. Hal ini untuk memastikan kekurangan guru agar bisa tercukupi.” Katanya.

“Pandemi Covid-19 memaksa kebijakan physical distancing (menjaga jarak fisik) untuk meminimalisir persebaran Covid-19. Pemberlakuan kebijakan physical distancing dan pemanfaatan teknologi informasi yang berlaku secara tiba-tiba memaksa pendidik dan peserta didik beradaptasi dengan metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).” Jelasnya.

“Saya berharap kegiatan ini mampu memberikan pemahaman tentang pentingnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) berkualitas sebagai solusi pembelajaran di era pandemi dan pasca pandemi. Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menuntut para guru untuk cakap dan bekerja lebih keras dalam beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan media pengajaran yang tepat dan efektif.” Pungkasnya. 

Sementara Johnny G. Plate Menteri Kominfo RI sebagai Keynote Speech menjelaskan mengenai 'Mewujudkan guru cakap bermedia digital cakap numerasi dan berkarakter dalam menghadapi tantangan global.'

“Situasi pandemi COVID-19 telah mendorong kita beradaptasi dalam berbagai aktifitas sehari hadi pada hidup kita, dampak pandemi covid 19 telah memicu distrupsi atau perubahan besar dan fundamental pada berbagai sektor kehidupan menuju revolusi Industri 4.0. hal itu terlihat dan semakin majunya teknologi knowledge computy, internet of things (IOT), adventitial intelijen, big data analytics, advanced robotics, hingga visual reality yang telah membawa perubahan di semua bidang kehidupan, termasuk terhadap dunia pendidikan.” Katanya.

Lanjutnya, Saat ini proses pendidikan pada semua tingkatan harus dijalankan dengan pembatasan interaksi dan pertemuan fisik, di sekolah maupun di kampus. “Bersama sama kita mendidik generasi masa depan bangsa Indonesia melalui pembelajaran jarak jauh secara daring dari tempat tinggal kita masing-masing. Pembelajaran tatap muka sekalipun apabila dilakukan, secara terbatas, maka harus memperhatikan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat.” Tegasnya.

Situasi ini merupakan sebuah ujian sekaligus dorongan bagi ketangguhan kita untuk mengukur sejauh mana bangsa Indonesia mampu menghadapai tantangan dan terus bertumbuh di segala bidang, termasuk bidang didunia pendidikan Indonesia. 

Dirinya juga mengatakan, “Dunia pendidikan merupakan salah satu sektor paling terdampak akibat pandemi covid 19. Secara global unicef memprediksi, sekitar 290 juta anak berpotensi putus sekolah akibat pandemi covid 19. Dalam hal ini pemberlakuan PJJ telah mendorong para guru bekerja 2 hingga 3 kali lebih keras untuk beradaptasi untuk menyesuaikan diri dengan model pengajaran digital yang tepat, yang inovatif, kreatif dan efektif.” Jelasnya.

“Proses belajar dan mengajar selama PJJ yang memanfaatkan perkembangan teknologi digital sebagai media harus didasarkan pada pembelajaran yang memajukan paradigma berpikir para penerus bangsa. Tidak hanya itu proses pembelajaran juga harus terus dapat mengembangkan talenta dan karakteristik peserta didik kita yang beragam dalam konteks merdeka belajar.” Imbuhnya.

Menyikapinya hal tersebut kementrian kominfo telah memfasilitasi literasi digital bagi para guru demi menuju masyarakat cakap digital sebagai model adaptasi perubahan besar dalam tatanan masyarakat. Literasi digital yang tidak hanya berfokus pada penguasaan teknologi melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Guru menjadi salah satu elemen kita dalam tatanan masyarakat yang seyogyanya memiliki kecakapan digital yang mumpuni. (Kominfo/Put).