Obrolan Seputar Isolasi Mandiri di Tengah Pandemi Covid-19
DEMAK – Kondisi covid-19 yang sampai saat ini belum hilang tentunya masih rentan terjadinya penularan. Sehingga di perlukan tingkat kesadaran tinggi bagi orang yang terkena virus covid-19 untuk menjalankan ISOMAN (Isolasi Mandiri).
Isoman ini dilakukan apabila hasil swab yang positif tetapi dengan gejala ringan atau tanpa gejala dapat melaksanakan isolasi mandiri selama 14 hari. Namun apabila dalam kurun waktu isolasi mandiri tidak ada perubahan membaik atau belum negatif maka dapat ditambahkan dengan 3 hari kedepan. Untuk kasus di demak ini biasanya dalam kurun waktu 14 hari yang positif bisa sembuh, bahkan ada juga pasien yang kurang dari 14 hari sudah sembuh.
“Kalau isolasi mandiri itu sekarang kan di lakukan di rumah, dari orang itu tidak mempunyai gejala yang berat seperti hanya batuk ringan, demam, yang gejalanya bisa di tangani dengan obat-obatan biasa atau obat rumah itu bisa dilakukan di rumah. Tapi misalkan orang tersebut di rumahnya kamarnya terbatas itu harus melakukan isolasi di luar rumah, seperti isolasi terpusat yang ada di demak. Seperti rumah karantina yang ada di graha hasanah dan bkpp digunakan untuk terpusat” Jelas Indah Rachmawati saat menjadi narsum talk show di RSKW FM, Senin (13/9/21) .
Dalam kesempatan tersebut indah juga menyampaikan bahwa jogo tonggo sangat efektif untuk dilakukan. Jogo tonggo berjalan melibatkan tetangga sehingga dapat memberikan bantuan makanan atau apapun, maka orang yang isoman nantinya akan merasa tenang.
Sementara narsum lainya Husnul Hasanah menyampaikan bahwa tim kesehatan selalu mengontrol keadaan pasien-pasien yang isoman di rumah.
“Jadi waktu isolasi mandiri dirumah itu ada dari pihak kesehatan puskesmas memantau kesehatan mereka by phone, jadi menanyakan apa keluhannya, kemudian obat yang di perlukan misalkan membutuhkan multivitamin, maka kami dari petugas puskesmas memberikan obat ke pasien yang terkena covid” jelas Khusnul Hasanah.
Selanjutnya ditambahkan, pasien bisa mendapatkan perawatan kesehatan apabila kondisinya memburuk, dengan keluhan sesak nafas atau saturasi oksigennya kurang dari normal. Merasa tidak mampu untuk berjalan maka di sarankan untuk datang ke rumah sakit guna mendapat perawatan yang lebih lanjut. (Kominfo/Put).