Optimalkan Fase Golden Period, 1000 HPK Demi Cegah Stunting
![](https://dinkominfo.demakkab.go.id/asset/foto_berita/WhatsApp_Image_2021-12-01_at_15_31_05.jpeg)
DEMAK - Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.
Adapun dampak dari stunting yaitu mudah sakit, kemampuan kognitif berkurang, fungsi- fungsi tubuh tidak seimbang, mengakibatkan kerugian ekonomi seperti keluarga, pemerintah dan lainya, selanjutnya pada saat tua itu berisiko terkena penyakit berhubungan dengan pola makan. Sementara itu yang paling terlihat itu adalah postur tubuh tak maksimal saat dewasa.
Hal tersebut dijelaskan oleh Maftukhah Kurniawati Kepala Bidang Keluarga Berencana, Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga Dinpermades P2KB. Saat dirinya menjadi narasumber di RSKW 104.8 FM.
Sementara itu Kepala Dinpermades P2KB Daryanto yang juga menjadi narasumber dalam acara bincang siang tersebut menyampaikan, “Kita tidak menghendaki lost generation atau kehilangan generasi, karena stunting ini cukup serius. Masih ada sekitar 7000 an anak, ini masalah serius dan butuh perhatian kita semua terutama masyarakat Kab Demak” Katanya.
Dirinya menjelaskan, asupan gizi itu menjadi salah satu intervensi yang sangat spesifik yang harus dilakukan, karena stunting mulanya ketika kehamilan. Sehingga ibu-ibu yang hamil harus memperhatikan betul, asupan gizi, kemudian nutrisi dari suplemen terutama vitamin-vitamin, seperti vitamin untuk penambah darah, zat besi dan lainya, untuk mengantisipasi anak yang dilahirkan nanti stunting.
“Jadi 1000 hari pertama kehidupan itu sangat menentukan. Sejak kehamilan 9 bulan plus nanti lahir 2 tahun kemudian itu adalah masa-masa yang di sebut golden period, 1000 HPK menentukan tumbuh kembang anak, menentukan masa depan anak.” Tegasnya.
“Sehingga harus betul-betul, menjadi perhatian kita semua tidak hanya pada keluarga yang ibunya telah hamil saja tetapi pada masyarakat sekitar. Karena stunting itu dipengaruhi oleh banyak hal, tidak hanya asupan gizi saja tetapi ada intervensi- intervensi sensitif diluar kesehatan yang itu harus kita lakukan juga.”
“Terutama masalah penyediaan air minum dan sanitasi itu menjadi hal yang sangat penting.” Tuturnya. (Kominfo/Put).