Demak - Untuk mencegah kelangkaan LPG 3 Kg di masyarakat Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) Kabupaten Demak melaksanakan pemantauan penyaluran gas bersubsidi.

Kasi Distribusi dan Perlindungan Konsumen Dindagkop UKM, Siti Ulfah mengatakan, hal tersebut dilakukan untuk meminimalisisr penyaluran gas LPG 3 kg yang tidak tepat sasaran, kelangkaan gas di pangkalan dan juga harga gas LPG 3 kg yang melebihi harga eceran tertinggi (HET), sehingga meresahkan masyarakat.

“Kami memastikan stok dan penyaluran LPG 3 Kg di wilayah Kabupaten Demak dan sekitarnya tetap aman. Salah satunya dengan tetap terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk melakukan pemantauan secara rutin setiap bulannya stok dan penyaluran LPG 3 Kg di lapangan,”kata Ulfah.

Pemantauan yang dilakukan oleh Dindakop UKM hanya sebatas pada agen dan pangkalan. Namun jika saat dilapangan ditemukan pelanggaran, Ulfah menjelaskan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kami berharap kesadaran masyarakat agar pengguna gas elpiji subsidi ini tepat sasaran dan hanya digunakan oleh masyarakat kecil kebawah. Tetapi Alhamdulilah di Kabupaten Demak tercukupi untuk kebutuhan LPG dan HET sudah sesuai dengan aturan yang diberlakukan ”terangnya.

Ulfah menambahkan, masyarakat dihimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi Pertamina. Selain harga yang sesuai, masyarakat bisa mendapatkan LPG yang terjamin kualitasnya.

Sebagai informasi, sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 Tahun 2007 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Penetapan Harga Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kilogram, LPG 3 Kg bersubsidi diperuntukkan hanya bagi masyarakat kurang mampu dan usaha mikro. Usaha mikro adalah usaha dengan aset maksimal 50 juta dan omset maksimal 300 juta per tahun.(kominfo/ist)