Demak –  Wakil Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Anggia Erma Rini mengatakan bahwa, Pemerintah Pusat telah menyiapkan anggaran sebesar Rp. 400 miliar untuk penanaman kedelai seluas 250 ribu hektar.
Saat melakukan kunjungan kerja (Kunker) Peninjauan dan Diskusi Pengembangan tanaman kedelai di Desa Banjarsari Kecamatan Gajah Kabupaten Demak. Senin, (17/7/23).

“Kita dari pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran ada sekitar 400 sekian miliar untuk penanaman kedelai seluas 250 ribu hektar tahun ini. Mengenai dana yang akan di galakkan ke kedelai, tergantung dengan Pemerintah Daerahnya (Pemda) masing-masing,” kata Anggia Erma Rini.

Anggia berharap komoditas dari tanaman kedelai di Indonesia bisa mengurangi impor pemerintah dari Negara lain. 

“Komoditas kedelai ini semoga bisa lebih baik lagi dan tidak bergantung pada impor dan bisa mengurangi impor, karena pemerintah rutin melakukan impor kedelai,” terangnya.

Dirinya juga menargetkan 1,9 ton per hektar, jika produktifitas dari hasil tanaman kedelai tersebut bagus akan lebih ditingkatkan kembali sehingga Indonesia tidak perlu melakukan impor.

“Kita bisa lebih banyak dari target itu, tapi kita lihat dulu hasilnya seperti apa, kalau produktifitasnya tinggi kita bisa tingkatkan lagi bahkan bisa mandiri tanpa perlu melakukan impor,” pungkasnya. 

Sementara Kepala Dinas Pertanian Pangan Kabupaten Demak Agus Herawan, mengatakan penanaman kedelai tersebut menjadi hal baru yang juga harus dilakukan pembelajaran yang mendalam terkait penanaman kedelai di Kabupaten Demak. 

“Kami juga akan meningkatkan bantuan kepada para petani di Kabupaten Demak untuk bisa membandingkan penghasilan dari penanaman kacang hijau atau kedelai. Ini sebagai upaya demi kesejahteraan masyarakat dalam hal pertanian,” tuturnya. (Kominfo/Apj).