Demak – Empat altet peraih mendali emas dan perunggu telah menerima penghargaan dari Bupati Demak Eisti’anah berupa uang tunai sebesar Rp 50 juta dan Rp 25 juta.  Penyerahan hadiah di dampingi Kadinpora Moh Ridhodhin dan Ketua Umum KONI Rudi.

Penghargaan uang tunai sebesar Rp 50 Juta diberikan kepada masing-masing atlet yang berhasil meraih mendali emas yakni kepada, Wahyu Tribawono pada cabor dayung putra,  Mugi Harjito pada cabor dayung putra dan Alfendra Dewangga Santosa pada cabor sepak bola. Sementara uang tunai sebesar Rp 25 juta diberikan kepada atlet yang berhasil meraih mendali perunggu yaitu Fitria Nadea pada cabor dayung putri.

Adapun salah satu atlet yang meraih mendali emas Alfendra Dewangga Santosa  menceritakan, suasana mencekam saat final SEA Games kontra Thailand di Kamboja beberapa waktu lalu. Menurutnya situasi tegang melebihi liga di Indonesia.

“Saya juga ikut berantem, lebih serem dari liga Indonesia,” kata Dewangga saat menghadiri undangan Bupati Demak Eisti’anah di lingkungan Pemkab Demak, Kamis (25/5/23).

Dewangga juga mengungkapkan bahwa sejumlah pemain dan manajer timnas dapat pukulan dari pihak lawan. Ia pun turut merasakan kegaduhan usai diganti ke bangku cadangan oleh pelatih Indra Safri.

“Untuk keributan mungkin karena tensinya tinggi juga kan, saling serang, saling balas-balas goal juga, jadi seperti itulah kalau di final,”terangnya.

Dewangga menambahkan bahwa informasi timnas akan menghadapi Argentina pada 19 Juni 2023 mendatang ia siap bertanding. Ia menunggu arahan coach Shin Tae Yong.

“Ngikut Keputusan coach Sin. Kalau dipanggil ya berangkat kalau nggak ya mungkin ada kurangnya juga. Kalau saya optimis bisa dipanggil,”pungkasnya. (kominfo/ist-rd)