Pemkab Demak Mulai Berlakukan WFH Untuk ASN
Demak – Pemberlakukan Work From Home (WFH) bagi ASN di Kabupaten Demak mulai dilaksanakan. Hal ini dilakukan karena hampir 40 persen dari ASN terpapar virus Covid-19. Jelas Bupati Demak, Eisti’anah seusai rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Demak.
“Kita dipemerintahan sudah menerapkan WFH. Kita berlakukan isolasi, ya isolasi kemudian kita bagi antara 50 persen work from office (WFO) dan 50 persennya work from home (WFH)”, kata Eisti.
Dalam pelaksanaannya sendiri dilakukan secara bergantian, satu hari masuk, satu hari libur. Diharapkan, upaya ini dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 khususnya di lingkungan ASN. Meskipun demikian, pihaknya memastikan bahwa pelayanan masyarakat tetap berjalan. “Kita tekankan kinerja harus tetap maksimal, kita akan awasi dulu agar tidak berkeliaran”, terangnya
Eisti menuturkan, pihaknya sulit untuk mengidentifikasi penyebaran di lingkungan ASN tersebut. Pasalnya penularan dapat terjadi dimanapun. “Kita tidak bisa mengindentifikasi karena penularan terjadi sangat cepat. Kita tidak mengejudge itu dari kerumunan perkantoran sendiri. Jadi memang kehidupan masyarakat kita ini memang bisa dari lingkungan sebelum di perkantoran tapi di kehidupan sehari-hari bisa, bisa dari mana-mana,” ujarnya.
Ditambahkna Eisti, ASN yang terpapar tersebut semuanya melakukan isolasi mandiri di rumah. Pihaknya juga menyebut, sejumlah ASN meninggal sebagian terpapar. Kendati demikian dirinya mengaku masih mendata jumlah kematian tersebut.
“Ada beberapa yang dari ASN meninggal karena Covid-19, untuk (jumlah) pastinya masih kita data,” pungkasnya.
Adapun data sebaran covid -19 di kabupaten Demak update terakhir dari web corona.demakkab.go.id . Positif 552 dengan rincian, dirawat RS Demak 96, dirawat luar RS Demak 155 dan karantina 301. Dalam pengawasan sejumlah 227 dan dalam pantauan sebanyak 3833. (kominfo)