Demak - Bupati Demak Eisti'anah berusaha untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Demak, hal tersebut tentunya tidak dapat dilakukan sendirian melainkan butuh bantuan dari CSR (Corporate social responsibility) dalam hal ini PT Djarum. 

Seperti yang sudah kita ketahui PT Djarum telah banyak berkontribusi untuk membantu warga masyarakat di Kabupaten Demak, seperti sunatan massal, kemudian penanaman mangrove, dan sekarang ini bantuan rumah sederhana layak huni. 

Bupati mengucapkan terimakasih atas bantuan dari PT Djarum karena bisa di lihat angka kemiskinan ekstrem yang tinggi kini sudah mengalami penurunan. 

"Semula angka kemiskinan di Demak di tahun 2021 mencapai 12,93 persen, alhamdulilah kini berkurang menjadi 12.09 persen. Jadi hampir satu persen sendiri, ini sangat luar biasa untuk menurunkan angka kemiskinan Kabupaten Demak, " Kata Eisti pada Serah Terima Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) di wilayah Dusun Karangturi, Desa Bogosari, Kecamatan Guntur, Rabu, (21/12/22). 

"Ini sangat berpengaruh, bermanfaat, khususnya di Kecamatan Guntur dan Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak. Ini upaya membantu kita yang ada di kabupaten Demak yang dilema mengentaskan angka kemiskinan, " Tambahnya. 

Dalam kesempatan tersebut Bupati Demak Eisti'anah berharap agar bantuan PT Djarum dapat merata. 

"Kami berharap di tahun berikutnya lokasinya bisa kami usulkan juga sehingga kalau kita mendapatkan bantuan lagi kalau lokasi bisa kita memilih nanti insyaallah akan terserap rata. Semoga di tahun berikutnya bisa menambah dan membantu masyarakat yang membutuhkan untuk menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Demak," Harapnya.

Sementara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dalam hal ini yang di wakili oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno, memberikan masukan agar tidak hanya membantu dalam hal RSLH saja, namun juga dapat membantu menyelesaikan masalah lainnya seperti adanya Stunting, Masalah Pendidikan dan Masalah Kesehatan. 

"Saya mengharapkan bahwa CSR tidak di RSLH saja namun juga problem - problem lain seperti stunting, anak putus sekolah, masalah kesehatan dan lainnya, " kata Sumarno. 

"Sehingga kami harapkan saat memperbaiki rumah bisa juga menyelesaikan persoalan - persoalan yang lain. Dengan bekerja sama dengan dinas - dinas terkait lainnya, seperti Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan. Karena untuk indikasi pengentasan kemiskinan juga dilihat dari pendidikan dan kesehatan," tegas Sekda Provinsi Jateng. 

Peresmian Rumah Sederhana Layak Huni (RSLH) Kabupaten Demak di resmikan langsung oleh Sekda Provinsi Jawa Tengah Sumarno dan Bupati Demak Eisti'anah di tandai dengan menyerahkan cinderamata berupa figura yang berisi foto rumah sebelum dan sesudah renovasi serta cinderamata berupa miniatur Garuda Pancasila.

Adapun bantuan RSLH dari PT DJARUM yang telah terbangun sebanyak 35 unit RSLH dengan biaya kurang lebih sebesar Rp. 1,8 miliar. Pembangunan 35 unit RSLH tersebut terdiri dari 10 unit di Kabupaten Pemalang, 10 unit di Kabupaten Kudus, 5 unit di Kabupaten Rembang dan 10 unit di Kabupaten Demak (5 unit di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen dan 5 unit di Desa Bogosari, Kecamata Guntur). (Kominfo/Apj).