Demak - SSR Fatayat NU Jawa Tengah menggelar kegiatan "HIV-related stakeholder meeting at district level" bertempat di Hotel Amantis Safira 2 Kabupaten Demak, Selasa, (23/04/2024), kegiatan tersebut dihadiri oleh pemangku kepentingan dari berbagai sektor. Acara ini membahas strategi dan kolaborasi lintas sektor dalam memerangi HIV/AIDS serta infeksi menular seksual (IMS) lainnya.

Koordinator Fatayat NU Jawa Tengah, Adiningtyas Prima Yulianti, membuka acara dengan memaparkan peran aktif Fatayat NU dalam menyediakan informasi dan sosialisasi penyakit menular, khususnya di empat kabupaten di Jawa Tengah yakni Pati, Jepara, Demak, dan Kudus. 

"Tujuan dari program HIV 2030 adalah mengeliminasi infeksi baru pada tahun tersebut, dimulai dengan screening HIV pada ibu hamil di trimester pertama," kata Adiningtyas.

"Kami juga mengajak untuk seluruh OPD untuk ikut aktif berpartisipasi dalam menurunkan angka infeksi baru sesuai tupoksinya," tambahnya.

Sementara, Tri Handayani, Sub Koordinator P2PM Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, menyoroti Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2022 yang menggarisbawahi perlunya dukungan lintas sektor untuk mencapai eliminasi HIV/AIDS dan IMS. 

"Pentingnya kombinasi pencegahan pada populasi kunci melalui penggunaan kondom plus pelicin, skrining dan pengobatan IMS, pencegahan penularan dari ibu ke anak, dan pemberian vaksin HPV," kata Tri.

"Indikator dan target capaiannya yaitu semua ibu hamil wajib tes HIV pada trimester pertama. Kemudian setiap pasien TBCwajib tes HIV dan setiap pasien IMS wajib tes HIV," tambahnya. (Kominfo/Apj).