Prihatin, Masih Adanya Rokok Ilegal di Tengah Masyarakat
Demak – Rokok ilegal menjadi keprihatinan ditengah - tengah naiknya harga rokok legal . Dengan munculnya rokok ilegal ini membuat para masyarakat lebih banyak berpihak kepadanya karena dengan harga yang terbilang sangat murah sehingga tidak dipungkiri konsumen rokok mencari alternatif dengan harga terjangkau. Namun demikian perlu di ketahui bahwa rokok ilegal ini sangat merugikan negara.
“Ini penting untuk dibicarakan karena sudah menjadi keprihatinan. Ditengah naiknya harga rokok kemudian bermunculan rokok- rokok ilegal, produksi rumahan yang saya rasa memang tidak memberikan kontribusi apapun terhadap negara,” kata Mulyo Hadi Purnomo Wakil ketua KPI Pusat, saat menjadi narasumber Podcast RSKW 104.8 FM dengan tema “Radio Sebagai Pilar Media Dalam Kampanye Gempur Rokok Ilegal (GRI)” di Command Center Demak. Jum’at, (3/6/22).
Perlu adanya antisipasi terhadap para konsumen agar lebih memperhatikan kemasan atau ciri-ciri rokok ilegal yang beredar.
“Dalam produksi rokok yang ilegal memang ada serapan tenaga kerja, namun saya rasa tidak terlalu besar dan banyak hal memang dari segi regulasi nya. Seperti kemasan mirip, logonya juga mirip. Ini masyarakat yang harus tahu ini ada sisi positif dimana ini harus diantisipasi.” Ungkapnya.
Lanjutnya, “Rokok itu di satu sisi memberikan manfaat bagi pendapatan negara dan juga disisi lain berdampak negatif bagi kesehatan, untuk itu kita harus membuat win win solution”
Acara yang dipandu host CEO R MOL Jayanto Arus Adi ini juga turut menghadirkan narasumber komisioner KPID Jateng Anas Syahirul Alim, Anas sapaan akrabnya menambahkan, memang benar masyarakat harus tahu rokok legal yang bagaimana, rokok ilegal bagaimana, dan yang dijauhi seperti apa.
“Itu yang perlu di sosialisasikan kepada masyarakat agar terhindar dari konsumsi rokok ilegal. Ini perlu diperhatikan, bagiamana publik perlu belajar dan memberikan edukasi serta pencerahan untuk publik, terkait rokok ilegal.” Katanya.
“Masyarakat harus melek terhadap identifikasi rokok ilegal ini, mengenalinya bagaimana, saya rasa ini cukup efektif terhadap pengendalian mengkonsumsi rokok ilegal, selain lewat kampanye rokok ilegal lewat radio ini.” Pungkasnya.
Anas menegaskan bahwa pemerintah hanya menghitung rokok legal yang memberikan kontribusi kepada negara. Dan nantinya kontribusi tersebut sudah jelas akan disalurkan di bidang olahraga, musisi maupun bidang lainya. (Kominfo/Ist/Put-rd).